Mimi tersentak karena yang mengetuk pintu rumahnya ternyata Gio, suami temannya. "Eh, Pak Gio," sapa Mimi sedikit gugup."Embun ada di sini?""Eh, ada kok, Pak. Sebentar ya biar saya panggilkan.""Nggak usah, biar saya aja yang temui dia. Kamu cukup kasih tahu saya dia ada di mana.""Baik, Pak. Mari ikuti saya."Mimi pun menunjukkan keberadaan Embun, selepas itu Mimi pergi meninggalkan mereka berdua, menurutnya mereka juga membutuhkan privasi, jadi Mimi tak ingin mengusiknya."Eh tunggu dulu, kan, di sini aku yang punya rumah, terus kenapa malah aku yang keluar dari rumah ini?" decak Mimi.Dia baru sadar ketika sudah keluar dari pintu."CK! Biarin aja deh, nggak mau ikut-ikutan cari masalah sama Pak Gio, nanti aku nggak dibolehin kerja lagi di perusahaannya."Sementara Embun, dia mendengar suara derap langkah semakin jelas ke arahnya, tetapi dia tetap dengan posisinya, duduk setengah tidur seraya memejamkan mata."Siapa, Mi? Pasti pacar kamu ya?" tebak Embun setengah mengejek.Embun
Baca selengkapnya