Meski mereka belum pernah mengikrarkan kalimat cinta ataupun janji apapun, seperti halnya antara Awan dan Annisa. Namun, masing-masing mereka sudah saling mengerti, tentang perasaan mereka satu sama lain.Sesaat, Amanda tersipu dengan pujian spontan Awan dan jutaan kupu-kupu seperti melayang terbang di dalam dadanya.Tentu saja, ini bukan pujian pertama yang pernah diterima Amanda. Namun, pujian ini memiliki makna khusus, karena diucapkan oleh pria yang memiliki tempat khusus dalam hatinya."Sudah, kita harus segera bergegas ke aula. Jangan sampai kakek menunggu kita lebih lama." Ujar Amanda mengalihkan kegugupannya.Awan pun tidak berkomentar apa-apa dan menuruti ajakan Amanda. Biasanya, ia tidak akan sepenurut ini. Namun, melihat rona merah di pipi putih Amanda, membuatnya jantungnya berdebar dengan begitu cepat. Pesona kecantikan Amanda seakan memancar menjadi sangat kuat, saat ia sedang merona seperti itu. Awan khawatir, tidak bisa mengendalikan diri, jika melihat keindahahan itu
Last Updated : 2023-01-04 Read more