"Hei, Raka! Jangan coba-coba kabur lagi kamu!" Raka baru saja tiba di kantor, turun dari mobil dan hendak berjalan menuju lobby, tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mendengar suara menggelegar dari seseorang memanggil namanya. Mata pria berpenampilan klimis itu membulat saat melihat tiga orang preman berbadan gempal menghampirinya. "Sial! Tau dari mana mereka kalau kantorku di sini?" geram Raka kesal. . Sapto dan kedua temannya menghadang Raka. "Mau apa kalian? Pagi-pagi begini sudah bikin ribut. Ini kantor, bukan pasar!" Raka membentak ketiga preman itu, sementara matanya menyisir mencari keberadaan para security kantor yang biasanya berada di sekitar tempat dia berdiri. Ia pun cukup heran melihat area parkir yang biasanya banyak karyawan lalu lalang, namun kali ini sangat sepi. "Kalau kamu mau tanggung jawab, kita tidak akan kejar-kejar kamu terus, brengsek!" Sentak Sapto mulai emosi. Matanya nanar menatap Raka. Wajah sangar pria itu menggelap. "Tanggung jawab apaa? Jangan
Baca selengkapnya