Share

Bab 212

"Aina kok kamu kaget gitu? Memangnya kamu kenal dengan Shinta?" Laura memandang heran pada Aina yang tiba-tiba memucat.

"Eh, enggak, enggak kenal, Bu. Aku pikir tadi teman aku. Ternyata bukan." Aina tersenyum getir.

Shinta terkejut mendengar jawaban Aina. Padahal baru saja ia hendak mengatakan bahwa ia dan Aina saling mengenal.

"Kenalkan, Aku Aina." Wanita dengan rambut bergelombang itu mengulurkan tangannya pada Shinta.

"Shinta ..." Shinta membalasnya dengan dada bergemuruh. Sejenak berkelebat di kepalanya bayangan sore iru. Dimana Aina dan Raka dengan tubuh polosnya berada dalam satu ranjang di kamar hotel ketika di Bandung.

"Shinta, ada apa? Kenapa melamun?" Shinta tersentak dari lamunannya saat merasakan usapan lembut di lengannya.

"Oh, m-maaf Bu Laura. Maaf!" Shinta gelagapan. Kemudian wanita itu berusaha untuk mengendalikan diri.

"Ayo silakan duduk, Bu Laura, Aina. Mau minum apa? Silakan dipesan!" Ajak Shinta sambil menyodorkan daftar menu pada dua wanita beda usia itu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Uswatun Chasanah Syahira Maulidy
ngulang" mul teksnya... padahal bab nya udh nambah ke bab berikutnya... g bener ini... klo terlalu byk masalah hubungan antara rein dan shinta... apa bedanya dg sinetron... yg ilmiah dikit dong... biar tambah berbobot...
goodnovel comment avatar
neneng nurmasito
akhirnya gmn endingnya?? jd males bacanya
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Thor hubungan rein dan shinta jangan banyak drama lagi kasihan shinta dan rein udah berjuang. masak didramain lagi jadi engga seru tau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status