Akara terbayang-bayang kilas balik hidupnya. Saat bertemu dengan Lisa, bersama gadis kecil bernama Kana dan diinjak-injak oleh Cor Beton. Keseharian bersama Alice hingga harus berpisah. Pertemuan dengan Peri salju bernama Lina hingga perjalanan dan perpisahannya dengan Sania. Tidak lupa, kematian wanita Rubah bernama Rose yang walau singkat, namun Akara merasakan ketulusan di akhir hayatnya...Saat membuka matanya, mereka ternyata sudah berada di ruangan yang penuh dengan cahaya. Berdiri di atas sebuah altar, yang dikelilingi oleh beberapa batu besar yang melayang di udara. Batu dengan lingkaran altar kecil, berdirilah seorang pria berjubah putih.Zimo langsung menundukkan badannya, sedangkan Akara masih santai berdiri dan menatap pria di atas batu. Pria itu lalu bertanya dengan suara halus."Apa tujuan kalian ke sini?" "Altar pemurnian, tetua," jawab Zimo dengan hormat.Tanpa basa-basi, tetua itu menjentikkan jarinya, hingga altar
Read more