Share

196. Ditukar dengan Sebutir Pil!?

Seorang pria paruh baya yang mengenakan blangkon, duduk di ujung joglo, dengan makanan ikan yang berada di genggamannya. Menyadari kehadiran dua pemuda itu, ia hanya melirik sekilas, lalu berjalan masuk ke tengah pendopo joglo. Di sana sudah ada kursi bambu dan sang tuan rumah duduk sambil tangannya mengoperasikan kedua pemuda untuk duduk.

"Tidak perlu berlama-lama pak tua!" Sin memegangi pundak Akara dan mendorongnya untuk duduk, sedangkan ia masih berdiri sambil mengulurkan tangannya ke depan.

"Mana barangnya?" ucapnya tanpa basa-basi. Pria blangkon bernama Zimo itu hanya bisa menghela napas pelan, lalu menjentikkan jarinya dan muncul botol kaca kecil yang biasa digunakan untuk menyimpan pil.

"Ada apa ini!?" seru Akara kebingungan, namun Sin menghiraukannya dan segera meraih botol obat. Saat ia membuka tutupnya, energi langsung berhembus, bahkan sampai menerpa pohon bambu dan menggoyangkannya. Aroma semerbak yang harum membuat mereka tanpa sadar menghirup napas dalam-dalam. Kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status