Share

201. Ingatan yang Membekas

Hentakan energi yang mendorong api di punggung Gigis, disusul oleh api merah delima sebagai pengalihannya. Api Surgawi tiga warna itu masih memyala di udara, sedangkan korbannya berguling di lantai. Walau sekejap, pakaian yang menutupi punggungnya sudah terbakar dan nampaklah kulit yang berwarna merah karena melepuh.

"Guru!" Rey langsung membantu gurunya untuk bangun dan duduk, namun pak tua Gigis itu langsung menoleh ke arah Akara.

"Mutasi Api Surgawi!?" serunya, lalu terbelalak melihat Aura Alkemis di bawah pemuda itu. Sedangkan Rey bereaksi lebih parah, ia bahkan sampai gemetaran melihat api yang bahkan mampu melukai gurunya.

"Jangan banyak bicara Senior, lebih baik bantu aku menggabungkan semua cairan mujarab ini." Zimo sudah kembali santai memintanya, ia fokus mengendalikan ke dua belas cairan mujarab yang masih berpencar dan terus bergerak dengan liar. Sedangkan Gigis, ia masih bengong melihat Akara hingga akhirnya Zimo memanggilnya lagi.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Galih Ginanjar
lanjutkan bosskuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status