Share

205. Paviliun Madu Emas

Mendengar perkataannya, Akara terkekeh dan berkata.

"Itu lebih baik daripada menjadi seorang pengancam. Dasar sampah!"

Blarr!! Hentakan energi yang begitu besar muncul dari Sung Ki, membuat mereka harus melompat menjauh. Saking besarnya, bahkan menggetarkan bangunan dan menjatuhkan barang-barang yang ada di rak. Aura Ranah Gambuh, dengan 6 bola energi yang berputar di belakang pundaknya.

Beberapa penjaga langsung melesat mendekati dan berusaha menenangkannya.

"Tuan muda, ini masih di dalam paviliun, jangan memicu amarah ketua paviliun!"

Mendengar perkataannya, energi yang meluap-luap di tubuh Sung Ki berangsur-angsur mengecil. Setelah sepenuhnya padam, ia malah terkekeh.

"Hmph! Hanya ranah Sinom, besar sekali lagakmu. Sekarang jelas siapa yang sampah di sini!" ucapnya bertepatan dengan kembalinya resepsionis tadi dengan segenap tanaman obat.

Akara tidak menanggapi si kembar dan mengambil pesanannya.

"Apakah ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aldho Alfina
sabar sabar, ngumpulin chapter biar bisa ambil promosi update stabil 1 bulan.
goodnovel comment avatar
Galih Ginanjar
tambah lagi update ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status