"Ayo ke kota hutan," ucap Akara membuat Sania langsung memerah padam karena salah sangka. Ia lalu menangkap tangan Akara yang masih di pipinya, lalu menggigitnya."Akhhh. Ampun!" teriak Akara kesakitan, lalu Sania melepaskan gigitannya dan berlari ke arah lingkaran teleportasi di ruangan itu. Akara mengejarnya, namun Sania sudah terlebih dahulu berteleportasi menuju kota hutan Araves. Sania bergegas bersembunyi, menyelinap di kerumunan, berpakaian aneh, dan berbagai hal lainnya, namun Akara selalu bisa menemukannya. Setelah itu Sania membeli dua es krim dan dengan malu-malu diberikan pada Akara. Saat Akara ingin menggodanya, ia langsung menarik tangannya untuk pergi membeli bahan pil. Mereka juga membeli topeng yang menutupi matanya agar tidak lagi mengenakan tudung kepala. Karena tidak memberi kesempatan untuk menggodanya dengan kata-kata, Akara kemudian mencari akal lain. Mencolekkan eskrim pada pipi Sania hingga gadis itu mengejarnya, lalu mendekati tanaman karnivora yang mengejutk
Read more