Di lokasi tanaman terakhir, ternyata laki-laki kurus tadi sedang bersitegang dengan dua orang. Ada seorang pak tua tinggi kurus bernama Toni. Ia membawa tongkat kecil di salah satu tangannya, lalu tangan lainnya berada di belakang pinggangnya. Tongkatnya tidak ia gunakan untuk menyangga tubuh, dan hanya ditentengnya saja. Sebab, tubuh tuanya masih memiliki postur tegap.Ada juga seorang remaja bertubuh pendek bernama Donso."Tapi bahan lainnya juga sudah habis," ucap pria bermasker dengan santai, namun pemuda bernama Donso malah dengan arogan berkata."Memangnya aku peduli!? Dan yang akan memurnikan pil itu adalah guruku!" "Permisi!" Akara mendatangi mereka dan berkata. "Maaf, saya membutuhkan bahan obat itu untuk memurnikan pil Astral Jiwa, kalau kalian juga memurnikan pil itu, boleh berbagi bahan? Tenang saja, biar saya yang memurnikannya dan saya hanya akan mengambil satu butir pil," ucap Akara dengan sopan, namun lagi-lagi Donso men
Baca selengkapnya