Happy Reading*****"Mas Riswan." Mata Fadil mendelik dengan wajah yang menakutkan, menciutkan nyali putranya."Yah, tadi itu cuma ...." Fadil menyetop perkataan putranya dengan tangan kanan terangkat. Menatap tajam pada putra semata wayangnya. "Setelah Mbak Risma boleh pulang. Sebaiknya, Mas, jadwalkan untuk berbulan madu. Sejak nikah, kalian belum pernah pergi berdua untuk berlibur. Kamu, Mas, selalu saja kerja dan kerja. Sesekali healing buat kesehatan dan kemesraan kalian, nggak masalah, kok." Fadil memainkan alisnya. Mengerlingkan mata pada sang istri."Yah, kok malah gitu. Nggak diceramahi, biar Mas Riswan nggak sembarangan mesumin Mbak Risma." Rofikoh tak terima. "Mereka berbuat gitu pasti karena nggak punya kesempatan, makanya Ayah nyuruh bulan madu," jawab Fadil bijak. Risma menutupi wajah, malu sekali. Bukan sekali ini, dia kedapatan bermesraan dengan suaminya selama di rawat. Baru tadi pagi, Rofikoh memergoki. Masak iya sore dipergoki ibunya dan sang mertua. Melihat waj
Baca selengkapnya