Happy Reading*****"Wis, Mas. Ngalah saja. Perempuan yang sedang hamil itu memang seringnya aneh, dari permintaan maupun suasana hati. Kadang-kadang seneng banget, detik berikutnya sudah nangis-nangis. Ya, persis kayak Mbak Risma gini ini, dah," jelas Lutfi. "Ayah kenapa nggak belain, Mbak. Malah bela Mas Riswan yang memang salah. Hiks ... hiks," kata Risma disertai isakan yang semakin keras. "Sudah... sudah. Mas akan makan ini, kok. Lihat nih." Riswan menyendokkan makanan itu dan memasukkannya ke mulut. "Jangan nangis lagi, dong." Lelaki itu sampai duduk di karpet demi membuat istrinya tidak menangis dan melahap semua makanan yang sudah dia racik sendiri. Ah, kalau tahu akan dimakan sendiri, Riswan tidak akan susah-susah memasaknya. Begitulah pikiran Riswan. Melihat menantunya makan dengan lahap, Lutfi menelan ludah. Sepertinya, perut lelaki itu bereaksi. "Bu, bisa minta tolong buatkan seperti punya Mas Riswan," katanya pada Rini. "Yey, Ayah," kaget Rini. "Hmm, kayaknya liat M
Read more