"Sus, aku hitung ya, 1,3,4,5,6,7,8,9,10. Sudah benar belum aku ngitungnya Sus?"Aku tersenyum. "Nggak ada angka 2 nya, Rom!" Aku menukas dengan cepat.Romi nyengir sambil menggaruk kepalanya."Sama kayak Suster dong. Bagiku suster itu tidak ada duanya!" serunya penuh percaya diri.Aku hanya bisa tersenyum. 'Wah, dasar kenthir! Untung ganteng. Eh, kebalik. Kasihan sekali wajah ganteng tapi berakhir di sini.' Aku menghela nafas panjang dan tersenyum. Lama-lama di rumah sakit ini, bisa ketularan geser semeter. Huft."Sus, mau kemana?" tanya pasien itu lagi saat aku mulai berdiri dan meninggalkan Romi untuk kembali ke ruang perawat. "Aku mau balik ke ruang perawat, Rom. Sekarang sudah waktunya pulang."Wajah Romi mendadak mendung. "Jangan tinggalkan saya, Sus!""Kenapa? Kan besok dapat bertemu lagi denganku. Lagipula ada perawat lain yang akan menjagamu dan teman-teman kamu yang lainnya di sini kan?"Romi terdiam sehingga aku hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalaku lalu melanjutkan
Read more