Pagi-pagi sekali para wanita sudah terbangun. Naluri mereka sebagai seorang istri membuat mereka berada di dapur. Pekerjaan ART pagi itu pun diambil alih. "Bu, masakan kesukaan Kak Ge apa? Lita mau masak, ah."Rossi tersenyum. "Apa saja, Nak. Dia tidak rewel. Hanya tidak minum kopi, alkohol sama merokok saja.""Tidak ada yang Kak Ge favoritin, gitu?"Rossi menggeleng. "Apa pun itu, asal enak, dia favoritin."Thalita tersenyum. "Oh, baiklah."Rossi membantu Angelina. Ia membuat beberapa telor mata sapi. Tidak mungkin juga baginya menyiapkan menu sarapan untuk mantan suaminya. Tepat pukul enam, semua menu sudah terhidang. Rossi memilih untuk menyiapkan semuanya di meja makan, sedangkan Thalita dan Angelina membangunkan suaminya masing-masing. "Eh, Kakak udah bangun rupanya. Sudah mandi pula," ucap Thalita. Darren tersenyum. "Iya, Kakak biasa bangun pagi, Sayang.""Hari ini mau ngantor?""Emm ... sepertinya ngantor," jawab Darren sambil berkaca. Tanpa Thalita sadari Darren memperhati
Baca selengkapnya