“Kamu semalam tidur di mana, Mas? Aku menunggumu semalaman,” cetus Yeni begitu melihat Gavin masuk ke kamar.Yeni tampak duduk di atas kasur dengan wajah yang ditekuk. Bibirnya sudah maju beberapa senti menunjukkan kalau dia sedang cemberut dan kesal dengan ulah Gavin semalam. Gavin hanya tersenyum nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Eng ... aku ketiduran di kamar Putri semalem. Aku kangen gak ketemu Putri hampir seminggu,” jawab Gavin memberi alasan. Dia memang sengaja memilih tidur di kamar Putri untuk menghindari Yeni.“Kamu kangen Putri, tetapi gak kangen aku, Mas?” protes Yeni kemudian. Gavin terdiam. Dia tersenyum miring sambil menatap Yeni dengan mata sipitnya.“Biasanya kamu juga tidak pernah merindukan aku, Yen,” sergah Gavin tak kalah pedas. Yeni terkejut mendengar jawaban Gavin. Padahal semalam dia sangat merindukan Gavin dan menginginkan sentuhannya, tetapi mengapa suaminya seol
Read more