"Iya, Na," jawabnya dengan suara hilang timbul. "Sekarang lebih baik kita pikirkan, bagaimana dan di mana kita akan menemukan Harry." Rania terdengar membuang napas kasar. "Sepertinya kita harus lapor polisi." Rania mengusulkan. Aku mengangguk pelan meski kutahu Rania tak dapat melihatnya. "Iya, Ran. Sebaiknya begitu. Kalau bisa secepatnya ajukan laporan kehilangan ke kantor polisi. Sebarkan juga beritanya lewat media sosial. Selebihnya, jika Kau perlu bantuan, hubungi aku." "Iya, Na. Akan kupersiapkan berkasnya secepatnya.""Oh ya, Ran. Apa kau masih punya info, seperti : tentang kemana Harry sering bepergian? Atau dengan siapa Harry sering bertemu?" "Itu yang ingin kutanyakan langsung pada Tante Leni, Na. Jika kau tak keberatan, Aku minta bantuanmu untuk menemui Tante Leni, sekalian mencari Harry."Saat akan mengiyakan permintaan Rania. Seketika aku teringat pesan Bang Amar. Rasa serba salah membuatku terdiam beberapa saat. Bagiku, Harry tak kalah penting. Lebih lagi saat i
Read more