Share

Part 111. Mengkhawatirkan

Kuseruput es jeruk peras yang sejak tadi belum kusentuh, sekedar untuk mengalirkan rasa sejuk di tenggorokan, demi menetralisir perasaan tak nyaman yang mulai menghampiri.

Bang Amar terlihat memindai wajahku, membuat kepercayaan diriku seketika pudar. Aku memilih mengalihkan pandangan pada objek lain, sambil menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkannya.

"Menunggu Abang putus hubungan dengan Dira."

Mungkinkah Bang Amar lebih dulu memiliki hubungan khusus dengan Dira sebelumnya? Wajahku seketika berubah sendu seiring debar jantung yang mulai tidak stabil.

"Jangan mikir yang bukan-bukan?" Bang Amar seperti tengah membaca isi kepalaku.

Aku hanya bergeming. Menunggu kalimatnya terucap sempurna.

Bang Amar menarik nafas dalam, sebelum akhirnya kalimat itu terucap. " Ini hanya sebuah perjodohan. Bukan tentang perasaan." Bang Amar terdengar serius.

Aku menarik nafas lega, berharap semua ucapannya memang benar, jika dirinya tak memiliki rasa pada Dira.

"Rencananya besok malam, du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status