Bab 95: Andalas Cup “Mas Joko, kan?” teriak dia di atas motor yang masih melaju. Entah mengapa, aku langsung menaruh curiga kepada dua orang ini, yang mungkin saja punya maksud buruk kepadaku. Apalagi kemudian, orang yang mengemudikan motor sengaja mengerem, memepet, dan memaksaku untuk berhenti. Aku terpaksa berhenti dan menepikan sepedaku persis di sisi trotoar. Aku merasa kesal tapi juga penasaran pada mereka yang mengetahui namaku.Mereka berdua, lelaki tegap kekar, memakai helm dan jaket, segera turun dari motor dan menghampiriku yang tetap duduk di sadel sepedaku.“Syukurlah ketemu di sini. Barusan tadi kami berdua dari Benua Trada untuk menemui Mas Joko. Tapi rupanya petugas sekuriti di situ bilang bahwa Mas sudah pulang. Ups, maaf, kami takut salah oran
Last Updated : 2022-09-15 Read more