Share

Bab 93: Pemain Nomor Lima

Bab 93: Pemain Nomor Lima

“Aku cinta kamu, Ningsih. Begitu kata Mas Tentara kepadaku, setiap kami akan berpisah setelah jalan-jalan atau kencan. Aku cuma menyahutnya dengan; ‘Iya, terima kasih’, dan aku tidak pernah membalasnya menggunakan kalimat bermakna sama seperti; ‘Aku juga cinta kamu’.”           

“Kenapa? Karena aku sendiri masih tidak yakin bahwa aku benar-benar mencintai dia. Semuanya mengalir begitu saja ketika aku menerima dia sebagai pacarku. Selain karena desakan dan ledekan teman-teman kuliah terhadapku yang mereka bilang aku ini jomblo, juga karena aku ingin melupakan kamu, Mas Joko.”           

“Lalu, apakah aku berhasil melupakan kamu? Tidak, Mas Joko, tidak! Sampai detik ini aku masih saja belum bisa melupakan kamu. Aneh! Entah a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status