Share

Bab 94: Antara Telepon dan Kelepon

Bab 94: Antara Telepon dan Kelepon

“Jujur ya, Ko, pertandingan kamu yang pertama waktu melawan tim Yonif itu aku memang tidak bisa nonton,” kata Alex padaku lewat telepon.

“Kenapa?” tanyaku.            

“Memang semprul itu mandorku. Aku dikasih kerja lembur di pabrik, mendadak saja, padahal aku sudah bersiap-siap mau berangkat ke Gelanggang Remaja lho.”           

“Oh, begitu? Ya sudahlah, mau bagaimana lagi.”           

“Iya. Tapi waktu kalian melawan tim Tuah Minco dan babak-babak selanjutnya aku nonton kok. Aku panggil-panggil kamu dari tribun paling atas. Jokooo.., Jokooo.., begitu. Aku sampai melompat-lompat seperti cheerleader kementelan.”

“Masak sih?”

“Iya, tap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status