Home / All / Beta Romeo And His Rogue [ID] / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Beta Romeo And His Rogue [ID]: Chapter 1 - Chapter 10

59 Chapters

Bab 01 : Asa Yang Terenggut

Hampir satu dekade Rena tinggal di istana ini. Menikmati hari demi hari menjadi seorang pengabdi untuk Alpha Jonathan dan juga Luna Irene. Mereka berdua adalah pasangan yang disayangi oleh rakyat pack, karena memiliki integritas dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Tapi, di tengah kebahagiaan yang melanda, ada saja orang yang merasakan iri pada kesempurnaan keluarga istana. Rena pernah mendengar dari obrolan salah satu teman pelayan, bahwa Alpha Nickholas—anak dari Alpha Jonathan—sebenarnya mempunyai seorang kembaran, yaitu Nickley. Nickley tewas dibunuh oleh kekasih saudaranya sendiri, Cecilia Zera. Hati mana yang tak remuk saat saudara kandung dibunuh tragis oleh seseorang yang sangat dicintai. Ya, itu adalah sepenggal kisah tragis yang ditutup rapat oleh para penghuni pack ini. Sambil melamun, Rena menyeka piring yang sudah dicuci. Namun, karena tangannya licin, dia tidak menyadari bahwa dia telah menjatuhkannya dan membuat keributan di dapur istana. “Sudah kukatakan, Rena, beke
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 02 : Perempuan Bermata Aneh

“Bu, mereka mengatakan jika mataku aneh.” Perempuan kecil berusia tiga belas tahun itu merajuk pada Ibunya. Dirinya tak terima karena selalu dicemooh oleh teman sepermainan yang berada di desanya. Sang Ibu hanya bisa tersenyum sambil tangannya memetik buah di kebun. ”Memang apa yang aneh. Bukankah mataku ini unik, ya.” Buah yang sudah dipetik Ibunya di keranjang, sesekali dimakan olehnya. “Matamu memang unik, Rena. Karena kau memiliki mata seperti nenekmu. Ibu orang  Asia. Kau sudah tahu, kan?” Ibu Rena berjalan mencari anggur yang sudah masak, tangannya dengan telaten menggunting batang buah tersebut. Rena yang melihat Ibunya pun mengambil gunting yang berada di dalam keranjang dan mencoba membantu. “Ambil yang berwarna ungu. Tinggalkan yang hijau.” Instruksi yang langsung dipatuhi oleh Rena tanpa adanya bantahan. “Tapi mata kak Ben tidak sepertiku, Bu?” Ternyata masih berlanjut masalah ini. Yura yang melihat punggung anaknya hanya bisa mendesah. Gadis kecil dengan rambut hitam
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 03 : Pesta

Suasana istana tampak ramai. Banyak anggota keluarga dan kerabat yang hadir. Dengan menggunakan konsep serba hitam dan putih, membuat pesta ini terlihat mewah dan elegan. Ternyata tidak hanya Rena sendiri yang memakai gaun, pelayan lain pun memakainya. Mereka serasi dengan pakaian yang berwarna putih hanya saja motifnya yang berbeda. Mungkin Luna Irene ingin membuat malam ini sempurna. Tetapi Rena tahu bahwa gaun yang diberikan Irene sangat berbeda dengan yang lainnya, apakah ini khusus. Seketika kepercayaan dirinya luntur, ia tak pantas memakai pakaian mewah seperti ini. Seharusnya ia sama seperti teman yang lainnya. Tapi jika ia tak memakainya bisa saja Luna Irene benar-benar marah. “Rena ... Rena ... Rena.” Wendy dengan gaya angkuhnya berdiri di depan Rena dan memperhatikan gaun dari atas sampai bawah. Matanya terbelalak saat gaun Rena berbeda dari miliknya. Padahal sama-sama dari pemberian Luna Irene. “Dapat dari mana kau gaun mewah ini?" Tangannya menyentuh kain putih itu da
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 04 : Ingin Bebas

Rena menghela napasnya. Langit-langit kamar tidur yang berwarna putih menjadi pusat perhatiannya sejak tadi. Ia rindu akan ayah, ibu, juga kak Ben. Sejak kejadian yang membuat dirinya berpisah dengan kak Ben dan sampai saat ini ia tak pernah bertemu lagi. Bagaimana jika ia meminta izin pada Alpha Jonathan juga Luna Irene untuk keluar dari pack, alih-alih mencari Kakaknya. Pasti ia diperbolehkan. Tapi ... Mengingat jika ia tinggal di istana dari umur tiga belas tahun sampai sekarang dirinya pasti akan dicap sebagai orang yang tak tahu diri karena sudah diasuh dan dibesarkan oleh pack. Ia benar-benar bimbang. Tapi diantara itu semua, ada Beta Romeo yang sebenarnya tak bisa ia tinggalkan. Beta Romeo dengan segala keangkuhan yang pria itu miliki. Rena berpikir, Beta Romeo semakin lama akan berubah dan tak menganggap dirinya sebagai benalu di dalam istana, melainkan anggota pack juga ... mate. Pipinya menggembung, antara manis juga pahit jika berhadapan dengan pria itu. Biar saja Beta
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 05 : Penghinaan

Rena merasakan pipinya panas karena tamparan Bibi Morin yang kencang. Mungkin juga sudut bibirnya sedikit berdarah terbukti ia bisa merasakan asin. “Aku tak menyangka kau bisa brutal seperti ini, Rena!” teriak Morin menghunus telak telinga Rena. “Sarah bawa Wendy ke kamarnya!” perintah Morin saat melihat wajah pucat Wendy serta napas yang masih tersengal-sengal. “Apa kau ingin mencoba membunuh temanmu sendiri, ha?!” Dengan menggoyang-goyangkan bahu Rena, membuat perempuan itu pusing seketika. “Kumohon, Bibi. Perutku mual.” Ingin muntah rasanya saat tubuhnya dientakkan secara keras. Sudah sedari bangun tidur Rena memang tak enak badan dan merasa sedikit demam. “Apa aku kurang mengajarimu sedari kecil untuk menghormati semua orang? Apa kau perlu aku ajarkan sekali lagi, iya?!” teriak Morin. “Kumohon Bibi maafkan aku.” Matanya panas menahan sakit dikepalanya. Morin yang segera melepaskan Rena langsung mengusap-usap kedua tangannya di baju. “Kumaafkan kau untuk kali ini. Jangan samp
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Bab 06 : Peri(o)ld

Hari Minggu, Awal musim Gugur. Menghilangkan kepenatan juga memberikan aura positif terhadap orang lain ternyata semudah itu. Rena seharusnya dari dulu tak menutup diri karena kehilangan keluarga. Seharusnya ia memang lebih bersyukur ada di pack ini. Diasuh dengan baik walau dalam istilah yang tidak sebenarnya. Jika diingat-ingat waktu terasa cepat untuknya berada di sini, umurnya sudah menginjak dua puluh tiga tahun sekarang.
last updateLast Updated : 2022-08-22
Read more

Bab 07 : Beta Romeo Yang Cemburu

Romeo jelas-jelas sudah sangat menahan emosi dengan kedekatan Rena juga adiknya, Jordan. Bisa-bisanya dengan tatapan polos ia menggoda Jordan hingga membuat pria itu seperti kucing menggemaskan. Ditambah melihat tingkah laku dua-duanya yang sangat memuakkan. Jordan tak main-main dengan perkataannya sedari awal, bahkan dengan ketidaksiapan Romeo akan aksi Jordan itu sendiri. Ia tak ingin adiknya masuk dalam kenaifan perempuan itu. Ia belum sepenuhnya percaya akan Rena meskipun sudah bertahun-tahun tinggal di Istana. Romeo sedari dulu sudah merasakan hal janggal, apa yang membuat Rena tersesat hingga memasuki wilayahnya. Perkataan Wendy kemarin kembali mengusik pikirannya. Benar deng
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Bab 08 : Lebih Dari Itu

Tak pernah dibayangkan oleh Rena untuk berhadapan dengan makhluk pengisap darah. Ia juga tak pernah menampik untuk tidak takut berhadapan dengan kaum immortal yang usianya bisa lebih dari ratusan tahun itu. Karena menurut Rena, jika sang vampir sudah menargetkan mangsanya maka saat itu pula mereka tak akan terlepas kan. Rena yang melihat saat aksi Romeo mengempaskan tubuh pria vampir itu semakin membelalakkan matanya. Ia tak tahu jika Romeo benar-benar sekuat itu dan hanya mengeksekusi menggunakan satu tangan saja.
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

Bab 09 : Kesedihanku

Rena menangis meratapi nasib yang sudah dua hari ini ia rasakan. Ia berpisah dengan kakak laki-laki yang ditugaskan oleh orang tua untuk menjaganya. Entah sudah berapa kilometer ia berjalan menyusuri hutan untuk mencari pertolongan. Perutnya sudah perih, hanya buah-buahan hutan yang mampu mengisi kekosongan. Ia semakin takut karena sudah beberapa kali dirinya melihat makhluk lain di hutan ini dan untungnya berhasil sembunyi. Ia tak mau menjadi santapan bagi mereka semua. Ia ingin hidup dan bertemu dengan kakaknya kelak.   Bunyi geraman membuat sikap waspada Rena kembali teruji, ia semakin melarikan diri tanpa mau menoleh ke belakang. Tapi tiba-tiba kakinya ditarik kasar dari belaka
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

Bab 10 : Daun Musim Gugur

Senyaman-nyamannya istana orang lain, lebih nyaman istana sendiri. Itulah peribahasa yang sering Rena dengar. Ia ingat, baru saja memejamkan mata dan menikmati indahnya cahaya langit malam. Tapi beberapa detik kemudian air sudah membasahi seluruh tubuhnya. Apa yang salah? Ataukah hujan sedang mengguyur bumi? Matanya mengerjap memandangi silau yang menusuk, seketika untuk berdiri saja ia tak sanggup. Sudah berapa lama ia tertidur sambil duduk? “Aku men
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status