Bimala tampak terbangun di dalam kamarnya. Dia sekilas bermimpi melihat Tanaka diserang makhluk-makhluk raksasa. Sesaat kemudian pelayannya datang dengan heran melihat Tuannya terbangun tengah malam begitu.“Apa ada sesuatu yang bisa hamba bantu, Nona,” tawar pelayannya.Bimala duduk di tepi kasur dengan gelisah.“Tidak,” jawab Bimala.Pelayan itu lalu mengangguk, kemudian pergi dari sana. Bimala tampak memikirkan Tanaka, tanpa Pedang Perak Cahaya Merah itu pasti sangat kesusahan melawan Baluku.“Aku harus membantu Tanaka,” gumam Bimala.Bimala pun akhirnya berkemas dan bersiap pergi dari istana itu. Dia keluar dari kamarnya lalu berpesan pada prajurit penjaga dan pelayan di sana untuk menyampaikan kepada Sang Ratu bahwa dia harus pergi membantu Tanaka. Dia ingin menemui langsung Sang Ratu, namun di tengah malam begitu, itu pasti menganggunya, apalagi Sang Ratu tengah hamil tua. Dia butuh istirahat yang cukup.Akhirnya Bimala memacukan kudanya. Dia kembali ke mata air untuk pergi ke n
Read more