“Jangan mengada-ada!” teriak Tanaka pada Bimala. Mendengar kabar itu seakan mendengar petir di siang bolong.“Aku tidak mengada-ada! Sekarang Ibu kandungmu sedang berada bersamaku. Dia sedang mencarimu karena baru tahu akan hal ini,” ucap Bimala dengan lemah.Roh Panglima menghampiri Tanaka dengan kudanya.“Ayo, kita harus segera pergi dari sini, Tuanku,” pinta Roh Panglima.Tanaka tidak menggubris panggilan Roh Panglima. Sebenarnya dia masih penasaran dengan apa yang dikatakan Bimala.“Ayo, Tuanku. Kita harus segera pergi dari sini sebelum adik Baluku kembali dan membawa pasukannya,” pinta Roh Panglima sekali lagi.Tanaka menatap Bimala yang lemah.“Maafkan aku. Kali ini aku tidak percaya padamu dan maafkan aku telah merebut benda pusaka milikmu,” ucap Tanaka. “Aku melakukan ini untuk sebuah alasan.”“Karena ingin balas dendam kan?” ucap Bimala.Tanaka bergetar mendengarnya. Dia heran kenapa Bimala tahu akan hal itu.“Aku tahu kau telah membunuh ayahku,” ucap Bimala. “Dan aku memaafk
Last Updated : 2022-11-29 Read more