"Ini rumah siapa, Mas? bagus banget," tanyaku, enggan mengalihkan netraku dari rumah impianku dulu."Rumah kita, rumah ini akan kita tempati saat kita sudah menikah besok, kamu mau kan tinggal di sini?" Aku bergeming, demi mendengar penuturannya. Jadi rumah sebagus ini akan menjadi rumah kami nantinya? Benarkah?=============== Mas Essa membawaku untuk memasuki pagar rumah, yang kuncinya dia ambil dari dalam saku celananya. Ternyata benar, rumah ini miliknya, Mas Essa memiliki kuncinya.Memasuki rumah, aku dibuat kagum dengan interior, serta tata letak setiap ruangan di rumah ini. Semua terlihat pas di posisinya, aku masih terkagum – kagum dengan dapurnya, yang serba modern dan begitu lengkap. Aku terfikir, jika nanti, akan membuatkan makanan untuk Mas Essa setiap harinya, sama seperti yang dulu sering kulakukan untuk mas Damar.“Gimana, Zah? Suka, kan?”“Suka, suka banget malah, Mas. Terima kasih, ya,” seruku, seraya memeluknya singkat.“Kembali kasih, Tuan Putri. Aku senang sekal
Terakhir Diperbarui : 2022-09-10 Baca selengkapnya