Akhirnya aku sampai panti juga. Sudah mandi dan sudah makan tadi barenag sama Malik. Sebelum pulang ke panti, di ajak makan Malik di angkringan. Sweet sih, sebenarnya sama Malik hari ini. Walau ada nyebelinnya tapi setidaknya, hari ini dia bisa membuatku baper. “Terimakasih, ya, Halika, untuk hari ini,” ucap Malik di depan rumah Tante Lexa saat mengantarku pulang tadi.“Sama-sama Malik, aku juga terimakasih hari ini udah di ajak muter-muter kota Jogja,” sahutku. Malik tersenyum dan dia membelai rambutku. “Aku pulang dulu, ya! owh iya, masih jadi pacar Malik, lo. Sampai jam dua belas malam nanti,” ucap Malik seraya pamit. Lagi-lagi dia mengerlingkan matanya. “Putusnya sekarang aja, ya! aku mau istrirahat!” sahutku.“Nggak bisa dong! Enak aja! Tetap sampai jam dua belas malam nanti, lewa satu detik, baru deh, kita putus,” sahut Malik kemudian dia masuk ke dalam mobilnya.“Lik, Lik, apa bedanya juga, putus sekarang atau nanti. Ujung-ujungnya juga putus,” ucapku. Walau dia sudah masuk
Read more