“Lik, kita ini mau kemana, sih?” tanya Lika kepada Malik, mereka sudah di mobil dan sudah lumayan lama di dalam mobil, tapi Lika belum tahu mau tujuannya kemana.“Bentar lagi sampai, sabar,” jawab Malik. Seraya melirik Lika dengan mengerlingkan sebelah matanya.“Kumat genitnya,” jawab Lika. Malik tersenyum mendengar ucapan Lika.“Siapa juga yang genit,” sahut Malik.“Lik, kemarin kata Tante Lexa aku akan segera di jemput Mama dan Papa, jadi mungkin sebentar lagi aku pergi dari panti,” ucap Lika.“Nah, kitakan baru baikan, masak kamu mau pergi,” jawab Malik. “Ya, gimana lagi! Aku ingin nurut dengan orang tuaku, Lik. Aku nggak mau melawan lagi,” jawab Lika. Malik mendesah. “Padahal udah mulai nyaman, eh, di saat mulai nyaman malah kamu bilang mau pergi,” ucap Malik membuat hati Lika gusar dengan ucapan Malik.Dia juga merasakan hal yang sama dengan Malik. Dia sudah mulai nyaman berada di panti. Sudah mulai berdamai dengan Malik. Sudah merasa punya teman, tapi malah mau di jemput sama
Last Updated : 2022-12-07 Read more