Malik sudah berada di rumah Tante Lexa. Sedangkan Lika masih bersiap-siap. Sedangkan di dalam ada Halim yang masih berbincang dengan buleknya.“Assalamualaikum,” salam Malik seraya mengetuk pintu.“Waalaikum salam,” jawab Tante Lexa dengan anda agak meninggi, “ada tamu, bentar, ya, Bulek buka pintu dulu,” ucap Tante Lexa lagi.“Iya, Bulek,” jawab Halim seraya mengangguk. Tante Lexa langung beranjak dan melangkah menuju pintu.“Eh, Lik, tumben pagi-pagi udah nyampai sini, masuk!!” ucap Tante Lexa setelah membukakan pintu. Kemudian mempersilahkan Malik masuk. Halim yang mendengar buleknua memanggil nama Malik, langsung mengerutkan kening. ‘Malik? Kebetulan dia ke sini,’ ucap Halim dalam hatinya.“Iya, Tante, makasih,” sahut Malik, belum menanggapi ucapan Tante Lexa.“Ada Halim juga di sini,” ucap Tante Lexa. Halim beranjak dari duduknya.“Hay, Bro!! Apa kabar?” Halim menyalami Malik dulu.“Kabar baik, Bro. Lama nggak ketemu,” sahut Malik menanggapi ucapan Halim.“Iya, udah lama kita ngg
Read more