‘Aku percaya kalau Mbak Rasti memaafkan Mbak Ria, tapi, kalau Ibu, aku yakin pasti di persulit,’ ucap Lika dalam hati.[Mbak Ria, jujur saja, aku masih sakit hati denganmu, ingin membalas dendam juga denganmu ...,] ucap Lika, sengaja menggantungkan ucapannya.[Maafkan aku Lika. Aku bentar lagi mau melahirkan, kalau aku mati saat melahirkan nanti, setidaknya aku sudah meminta maaf denganmu, sudah meminta maaf dengan orang-orang yang telah aku sakiti,] ucap Ria reflek gitu saja. Mendengar ucapan Ria seperti itu, membuat Bulek Arum terkejut. ‘Astaga! kenapa Ria ngomong seperti itu?’ tanya Bulek Arum dalam hati. Begitu juga dengan Lika. Lika sendiri juga terkejut Juwariah ngomong seperti itu. Kemudian dia mendesah, tiba-tiba hatinya sesak. Dia baru merasakan kalau Ria benar-benar tulus dan serius dalam meminta maaf dengannya.[Lika pliiisss maafkan kesalahanku!] pinta juwariah lagi. Karena Lika sendiri masih terdiam. Masih merenungi permintaan maaf Juwariah ini.[Aku tahu, Lik, minta maa
Baca selengkapnya