Karena kaget, ia sampai menghentikan langkah, menatap ke arah dua orang yang dicurigai. "Marta, sedang apa, kau?" Pertanyaan bagas membuatnya tersentak. Marta kaget dan bingung bagaimana akan bersikap selanjutnya. "E, aku? Tidak," Jawabnya sambil menata hati yang terus menggerutu. Ia melirik bagas, pria itu ikut memandang ke arah yang dilihat Marta tadi. Ia mengernyit entah memikirkan apa, Marta kira, bagas akan berkomentar. Rupanya tidak. "Sudah, ayo jalan lagi." Ajaknya sambil berlalu. Marta mengikuti dari belakang, hatinya makin bimbang. Ingin sekali mengatakan siapa mereka sebenarnya, tapi, jika ia katakan itu, bukan tak mungkin bara pun akan membongkar rahasianya. Ah, sial! Benar-benar serba sulit. Marta merutuk dalam hatinya. "Marta, kau tadi ingin keluar dari kamar. Hendak kemana?" Tanya Bagas membuat Marta terhenyak karena tiba-tiba telah berhenti tepat di hadapan. "Hanya ingin keluar saja," Jawabnya memang tak pernah jujur. "Kau sendiri, untuk apa kemari?" Marta ikut b
Read more