"Kalau kau, asalmu sebenarnya dari mana?" Tanya Baginda kemudian. "Saya sebenarnya dari wilayah dekat sungai itu, Baginda.""Apa?" Mendengar jawaban Marta barusan, entah kenapa Baginda terhenyak. Dan entah kenapa Marta harus mengatakan yang sebenarnya sekarang. "Jadi, kau tau tentang kelompok pemberontak itu?" Baginda menatap serius ke arah Marta, gadis itu sempat kaget menerima tatapan tak biasa. Bukan hanya tau, Baginda. Tapi saya termasuk salah satu korban pembantaian untuk para pemberontak itu. Tegas Marta, sayangnya hanya bisa ia katakan dalam hati saja untuk saat ini. "Saya memang pernah mendengar, Baginda. Karena masih kecil, jadi saya waktu itu belum paham tentang pemberontak. Bahkan, hingga kini pun kakek saya tidak pernah menceritakan tentang pemberontak itu," Jawab Marta, tatapannya pun serius ke arah Baginda, agar pria tua itu percaya. Suasana kembali hening meliputi, Baginda menyesap teh dengan tatapan menerawang ke atas sana. Pada bintang yang seakan kedinginan, ber
Baca selengkapnya