Home / Romansa / IZINKAN AKU MENDUA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of IZINKAN AKU MENDUA: Chapter 91 - Chapter 100

149 Chapters

Bab 91

"Sudah kubilang jangan bawa-bawa namaku!" "Dengarkan aku dulu!" Aku balas membentaknya."Kamu mau tau kapan kejadiannya? Kamu mau tau kapan aku memperk*sa Sherin? Aku melakukannya di hari di mana kamu menikah! Di hari di mana aku merasa kamu akan benar-benar menjauh dari kehidupanku. Aku galau! Aku kecewa! Aku frustasi! Padahal sebelumnya masih ada secercah harapan dalam hatiku untuk bisa kembali merajut dan memperbaiki hubungan denganmu demi Zayn. Maka malam itu aku mabuk, dan aku mengira Sherin adalah kamu saat ia masuk ke dalam kantorku. Kamu tau? Aku membayangkan tubuhmu atas diri Sherin!" Aku meninggikan suaraku. Aku tak peduli lagi jika nantinya Hannan semakin membenciku setelah ini. Semua sudah terlanjur terjadi, aku sudah terlanjur malu padanya karena ia mengetahui bahwa aku telah melakukan tindakan asusila pada karyawanku. Toh, sepertinya Hannan juga sudah menutup rapat-rapat pintu hatinya untukku. Aku melirik sekilas ke arah Sherin, gadis itu masih tertunduk sambil sesekal
Read more

Bab 92

PoV Sherin.Menceritakan semua masalah pelik yang sedang kualami pada Mbak Hannan adalah pilihan terbaik. Selain merasa lebih plong, aku pun mulai memperoleh kepercayaan diriku perlahan-lahan. Selama ini, selain pada ibuku, aku belum pernah menceritakan masalah ini pada orang lain. Mbak Hannan justru orang yang pertama kali tau mengenai kehamilanku karena ia lah yang membawaku ke rumah sakit saat aku pingsan. Aura positif dari Mbak Hannan membuatku merasa mempunyai keberanian untuk bertemu dengan Pak Randy yang ternyata adalah mantan suaminya dan ayah kandung dari Zayn.Tak kubiarkan Mbak Hannan meninggalkanku dan Pak Randy hanya berdua ketika wanita anggun itu hendak berdiri dan meninggalkan kami. Aku memohon padanya untuk menemaniku, selain aura positif yang ada padanya, setidaknya Mbak Hannan pasti juga adalah orang yang tau banyak mengenai Pak Randy karena mereka pernah terikat dalam ikatan pernikahan. Tak sepertiku, yang selama ini hanya mengenal Pak Randy sebatas pekerjaan.Lalu
Read more

Bab 93

Ibu menatapku penuh tanya ketika aku pulang ke rumah ditemani Pak Randy. Aku segera meraih punggung tangan keriput ibuku dan menciumnya takzim setelah berbalas salam.“Kenapa ... kenapa bisa ....” Ibu terbata-bata namun tak meneruskan kalimatnya.“Maaf, Bu. Sherin terpaksa mengubah semua rencana yang telah kita susun dengan sempurna. Sherin terpaksa membawa Pak Randy kemari. Ada yang ingin Sherin sampaikan pada Ibu.” Aku berusaha tersenyum pada ibuku.“Lebih tepatnya saya, Bu. Ada hal penting yang harus saya bicarakan pada Ibu? Apa Ibu masih mau memperbolehkan saya untuk masuk?” ucap Pak Randy. Ibuku hanya mengangguk lemah sambil melirikku.Tak ada lagi air mataku yang mengalir saat pak Randy menceritakan semua pada ibu. Aku benar-benar telah menghabiskan semua emosiku tadi di ruangan Mbak Hannan. Maka yang kulakukan sekarang hanyalah mengusap-usap pundak Ibuku yang bergerak naik turun ketika ia meluapkan tangisannya. Berulang kali kudengar Ibu membaca istighfar.“Jangan menangis, Bu.
Read more

Bab 94

PoV RandyAku bisa merasa lega sementara ini. Sherin dan ibunya sudah mulai bisa untuk diajak berdiskusi. Bu Lastri, ibu Sherin menyerahkan semua keputusan pada Sherin, sedangkan Sherin meminta waktu padaku untuk memikirkan dan mempetimbangkan dengan matang niatku untuk menikahinya.“Ini terlalu cepat dan begitu tiba-tiba, Pak. Beri aku waktu untuk memikirkannya,” pintanya.“Jangan terlalu lama, perutmu akan semakin membesar. Aku tak mau kamu menanggung ini sendirian.”“Bagaimana dengan Bu Dewi?”“Aku akan berusaha bicara dan memberi pengertian padanya,” jawabku, meski pikiranku masih kosong. Bagaimana caranya aku memberi pengertian pada Dewi yang belakangan ini lebih protektif terhadapku? Namun aku tak memperlihatkan keraguanku di hadapan Sherin. Sudah cukup gadis malang itu mengalami kesedihan karena perbuatanku.***“Hai, Sayang. Hai, anak ayah,” sapaku ketika Dewi menyambutku setelah aku pulang ke rumah.Wanita hamil itu tersenyum. Mengambil tasku dan menyambutku dengan mencium pu
Read more

Bab 95

Awalnya aku selalu merasa khawatir jika Mas Randy kembali bertemu dengan Mbak Hannan. Namun belakangan rasa khawatir itu sudah mulai menghilang semenjak aku mendengar Mbak Hannan telah kembali menikah dengan seorang dokter. Lalu mengapa hari ini Mas Randy terlihat beda? Apakah Mbak Hannan kembali menggodanya hari ini? Apakah Mbak Hannan sudah mulai menyadari kesalahannya dulu meminta pisah dari Mas Randy?“Mas,” panggilku lirih di saat aku dan Ray sudah berada di tempat tidur kami setelah menikmati makan malam.Aku dan Mas Randy memang lebih sering berada di dalam kamar ketika kami sedang berada di rumah. Sejak insiden di mana ia memergokiku bersama Hans, Mas Randy sudah tak begitu akrab lagi dengan Bi Sum dan beberapa karyawan di rumah kami. Padahal dulunya, ia akan selalu mengajak mereka bercerita jika sedang di rumah.“Ada apa, Sayang? Mas lelah, mau istirahat,” jawabnya.“Aku merasa ada yang Mas Randy sembunyikan dariku.” Aku sudah tak sabar lagi menunggunya bicara, maka aku menco
Read more

Bab 96

PoV RandyDewi meradang dan meraung histeris ketika aku meminta izin padanya untuk menikahi Sherin. Ia memukul dan mencakar tubuhku yang memang masih belum mengenakan pakaian.“Sherin hamil, Wi. Ia juga sedang mengandung anakku. Aku tak mungkin membiarkannya begitu saja. Bagaimana pun aku harus bertanggungjawab padanya.”“Pergi kamu, Mas! Pergiiiiiii!” pekik Dewi.“Tenang dulu, Wi. Kita bisa bicara baik-baik.” Kuraih pakaiannya yang teronggok di lantai bersama pakaianku lalu menyodorkannya pada Dewi.Wanita itu memandangku penuh kemarahan, diraihnya pakaiannya dengan kasar kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuhnya kemudian melangkah kasar ke dalam kamar mandi. Aku pun memakai kembali pakaianku dengan lengkap. Kudengar sayup-sayup suara tangis dan teriakan Dewi di dalam kamar mandi, rupanya ia masih meluapkan kemarahannya di sana.Pranggg!!! Aku terkejut mendengar suara khas benda pecah dari dalam kamar mandi. Buru-buru kulangkahkan kakiku ke sana.“Astaghfirullah!” pekikku ter
Read more

Bab 97

“Ya. Kamu enggak akan bisa seperti sekarang ini kalau bukan karena aku dan ayahku. Bahkan kamu hanya prajurit rendahan yang hanya mampu menghidupi anak istrimu dengan sangat sederhana sebelum menikahiku. Kamu bukan siapa-siapa Randy Maulana! Kamu hanya pria beruntung yang dipilih ayahku. Jadi jika sekarang kamu menghianatiku, aku akan menendangmu ke jalanan bersama wanita sialan itu.”“Dewi!!!” bentakku kasar. “Kamu sudah keterlaluan!”“Mas yang keterlaluan! Bisa-bisanya Mas menghamili wanita lain di saat aku juga sedang hamil!” seru Dewi tepat di saat Bi Sum masuk membawa nampan berisi makanan.Kurasa Bi Sum mendengar semuanya, sebab wanita paruh baya itu terlihat salah tingkah ketika menyodorkan nampan yang dibawanya. Aku hanya mengangguk pelan dan berterima kasih pada Bi Sum.Kuhela napasku kasar, mungkin aku harus sedikit melemah pada Dewi. Wanita itu sedang mengandung anakku dan aku tak mau terjadi apa-apa pada mereka berdua.“Bangunlah dulu. Sarapanmu sudah siap,” bujukku. Dewi
Read more

Bab 98

PoV SherinSemenjak Mbak Hannan mengetahui bahwa kondisiku sedang hamil, aku merasa ia memperlakukanku berbeda dari rekan-rekanku yang lain. Sejujurnya, aku merasa tidak nyaman. Selain karena aku adalah karyawan baru dibanding yang lain, aku juga takut jika rekan-rekanku menganggap aku mendekati pemilik ZaZa bakery itu secara pribadi. Karena tak jarang Mbak Hannan memanggilku dan mengajakku berdiskusi. Beberapa kali Mbak Hannan menanyakan bagaimana kelanjutan urusanku dengan Pak Randy. Kurasa bukan karena ingin mencampuri urusanku, tapi lebih kepada Mbak Hannan prihatin terhadap kondisiku. Terlebih saat ia pernah mampir ke rumah kontrakanku dan berkenalan dengan ibuku.Mbak Hannan meneteskan air matanya ketika itu. Menurutnya ia sedang mengenang almarhum ibunya yang jika masih hidup mungkin sekarang sudah seusia ibuku. Ibuku pun menitikkan air matanya ketika bertemu dengan Mbak Hannan, karena aku sudah menceritakan semua kebaikan atasanku itu pada ibuku. Namun yang lebih membuat ibuku
Read more

Bab 99

Hingga hiruk pikuk tadi reda, Tian tak lagi muncul di hadapanku. Pesanannya dan rombongan muridnya tadi dibayar oleh salah seorang guru yang kurasa adalah rekan Tian. Apakah ia sengaja menghindariku dengan menyuruh rekannya yang membayar ke meja kasir? Aku tak tau. Biarlah, aku pantas mendapatkan ini semua. Bukankah selama ini aku yang menghindarinya? Ia bahkan harus dirawat di rumah sakit waktu itu karena lelah mencariku.Bukankah inilah yang kuinginkan? Aku tak perlu repot-repot lagi menghindarinya karena ia sendiri sudah tak mau menyapaku. Ini pilihanku, dan seharusnya aku sudah menyiapkan hatiku untuk hal ini. Namun mengapa rasanya seperti ini? Aku sama sekali tak menyangka jika rasanya akan sesakit ini. kembali kutekan-tekan dadaku yang terasa sesak.“Heyy, kamu kenapa?” Suara Rosa mengagetkanku. Segera kuhapus sisa-sisa tangis di wajahku.“Ng—nggak apa-apa, Ros,” jawabku.“Kamu kenal dengan guru yang ganteng tadi?” tanya Rosa lagi.Aku menatap heran pada Rosa, kurasa yang dimaks
Read more

Bab 100

Pov RandyBaru saja tiba di parkiran ZaZa Bakery, aku sudah disuguhkan pemandangan yang sungguh membuat hatiku panas. Sherin sedang berada di dalam dekapan lelaki yang waktu itu mengantarkannya ke puskesmas. Aku tau lelaki itu adalah kekasih Sherin, bahkan aku juga merasa sangat bersalah padanya karena hubungan mereka harus berakhir karena perbuatanku pada Sherin. Meski aku tak punya perasaan apa pun pada Sherin, tapi saat ini Sherin sedang mengandung anakku dan aku merasa tak nyaman melihat gadis yang sedang mengandung bayiku itu berada di pelukan lelaki lain.Maka dengan kasar kutarik tangan gadis itu dari dekapan lelakinya. Keduanya terkejut, mungkin mereka berdua memang tak menyadari kehadiranku di sana karena sedang larut dalam romansa. Kulihat mata Sherin sembab, aku semakin emosi. Sherin tak boleh terlalu banyak menangis, aku takut itu akan mempengaruhi perkembangan bayinya. Sejak mengetahui jika di dalam rahimnya sedang bertumbuh benihku, aku memang selalu berusaha tak membuat
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status