PoV RandyAku bisa merasa lega sementara ini. Sherin dan ibunya sudah mulai bisa untuk diajak berdiskusi. Bu Lastri, ibu Sherin menyerahkan semua keputusan pada Sherin, sedangkan Sherin meminta waktu padaku untuk memikirkan dan mempetimbangkan dengan matang niatku untuk menikahinya.“Ini terlalu cepat dan begitu tiba-tiba, Pak. Beri aku waktu untuk memikirkannya,” pintanya.“Jangan terlalu lama, perutmu akan semakin membesar. Aku tak mau kamu menanggung ini sendirian.”“Bagaimana dengan Bu Dewi?”“Aku akan berusaha bicara dan memberi pengertian padanya,” jawabku, meski pikiranku masih kosong. Bagaimana caranya aku memberi pengertian pada Dewi yang belakangan ini lebih protektif terhadapku? Namun aku tak memperlihatkan keraguanku di hadapan Sherin. Sudah cukup gadis malang itu mengalami kesedihan karena perbuatanku.***“Hai, Sayang. Hai, anak ayah,” sapaku ketika Dewi menyambutku setelah aku pulang ke rumah.Wanita hamil itu tersenyum. Mengambil tasku dan menyambutku dengan mencium pu
Read more