Share

Bab 98

PoV Sherin

Semenjak Mbak Hannan mengetahui bahwa kondisiku sedang hamil, aku merasa ia memperlakukanku berbeda dari rekan-rekanku yang lain. Sejujurnya, aku merasa tidak nyaman. Selain karena aku adalah karyawan baru dibanding yang lain, aku juga takut jika rekan-rekanku menganggap aku mendekati pemilik ZaZa bakery itu secara pribadi. Karena tak jarang Mbak Hannan memanggilku dan mengajakku berdiskusi. Beberapa kali Mbak Hannan menanyakan bagaimana kelanjutan urusanku dengan Pak Randy. Kurasa bukan karena ingin mencampuri urusanku, tapi lebih kepada Mbak Hannan prihatin terhadap kondisiku. Terlebih saat ia pernah mampir ke rumah kontrakanku dan berkenalan dengan ibuku.

Mbak Hannan meneteskan air matanya ketika itu. Menurutnya ia sedang mengenang almarhum ibunya yang jika masih hidup mungkin sekarang sudah seusia ibuku. Ibuku pun menitikkan air matanya ketika bertemu dengan Mbak Hannan, karena aku sudah menceritakan semua kebaikan atasanku itu pada ibuku. Namun yang lebih membuat ibuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status