All Chapters of (Bukan) Istri Pilihan Sang Pewaris Lumpuh: Chapter 201 - Chapter 210

243 Chapters

197 - Sepakat

Pada akhirnya setelah perdebatan begitu panjang antara Gala dan Mentari yang menyebabkan keduanya sampai saling marah itu, Raya memutuskan untuk tidak menggunakan huruf R dalam bayi yang akan dia lahirkan nanti. Dia memutuskan jika namanya akan diambil dari salah satu pilihan Gala, tapi tidak menggunakan huruf R.“Sudah, jangan menangis.... Gala sudah meminta maaf bukan?”Mentari masih menangis tersedu sedu, yang mana membuat Raya memeluknya erat. Begitupun dengan Gala yang kini sedang marah karena dipukul Mentari sedang berada dalam pelukan daddy nya.“Kau juga harus minta maaf pada Gala, sayang. Ayo kita lakukan.”Mentari menggelengkan kepalanya enggan melakukan hal itu, biar saja Gala dipentung. Toh dia memang salah karena terus mengerjainya dengan membuatkan nama yang di dalamnya terdapat huruf R. itu benar benar membuat Mentari sangat kesal sekali.“Sayang..., jangan seperti ini. lihat kepala Gala, dia kesakitan karena pukulanmu.”“Itu salahnya kalena telus mengejek Thali.”“Oke
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

198 - Mengulungnya

Kedua anak kembar itu tengah berjalan beriringan, Andro memperhatikan dari belakang bagaimana saudari kembarnya itu bermain dengan sangat lincah, setiap ada sesuatu yang baru, pasti menarik perhatian Mentari. Bahkan kantong plastic yang berkilauan, yang mana membuat Andro menggelengkan kepalanya, “Dia itu apa? Kenapa selalu penasaran?”Andro sedikit berlari menyamakan langkahnya dengan Mentari, sementara orangtuanya berjalan di belakang memperhatikan anak anaknya. Mereka dalam perjalanan kaki menuju ke restaurant untuk makan malam sebelum pulang ke rumah. Sementara Oma memilih menghabiskan waktu terakhirnya bersama dengan Jeta untuk makan berdua di tepi pantai, dan tentu saja resto yang mahal.Alasan Andro tidak bersama dengan Oma, karena Oma sendiri yang melarangnya untuk ikut bersamanya. Yang membuat Andro paham, pasti Oma akan merogoh uangnya cukup dalam. Alhasil dia memilih pindah resto yang masih ada di sekitaran sana.“Apa? Jangan ganggu.”“Tunggu sebentar.”“Ish, ada apa?” tany
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

199 - Kuda Kudaan

“Gala sayang, bereskan mainanmu, Nak,” ucap Raya saat melihat balkon yang begitu berantakan karena Gala yang meninggalkan sisa mainannya di sana. Tapi tidak kunjung ada jawaban, yang membuat Raya mengerutkan keningnya. Dimana sosok putranya itu.“Gala?” panggil Raya sekali lagi. Dia menelusuri ruangan dan hanya mendapati Oma yang sedang menghitung pernak pernik yang dibelinya, Mentari yang sibuk dengan mainannya, juga Andro yang sedang membantunya packing.Dimana anak sulungnya itu, dia selalu saja membuatnya khawatir.Sementara itu, anak yang sedang dicari oleh Raya sedang berada di caffe yang ada di sebelah villa. Dia sedang duduk dengan choco banana milk di hadapannya, jika dilihat dari depan, hanya kepalanya saja yang terlihat mengingat itu tempat duduk untuk orang dewasa.Bukan itu masalahnya, tapi Gala sedang berada di sekeliling wanita wanita bule yang seksi yang sesekali menggodanya.“Kau tidak punya pacar?” tanya salah satu wanita yang sudah dewasa itu.Gala menggelengkan kep
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

200 - Syndrom

“Mommy, kita serius akan ke Swiss?” “Iya, kita akan merayakan paskah di sana,” jawab Raya yang sedang berkemas, dia tidak sabar bertemu dengan teman temannya yang lain. Sebelum bayinya lahir dan juga membuatnya sibuk kembali, Raya rasa ini adalah waktu yang sangat tepat untuk bisa bertemu mereka dan menghabiskan waktu bersama sama. “Kau mmerindukan Uncle Prabu mu?” “Kami jarang berbicara akhir akhir ini, apa dia sudah tua?” Gala melah tertawa sambil berguling guling di atas ranjang, Mentari tipikal orang yang santai, dia tidak masalah bertemu dengan siapa saja nantinya. Hanya main yang ada dalam pikirannya. “Katanya anak Uncle Prabu itu perempuan ya?” “Heh, kau mau apa?” “Kalau dia seperti Cantika, aku akan menyukainya.” “Kau benar benar menyukai Cantika?” “Mommy aku tidak menyukainya, aku hanya menghargainya sebagai penggemarku.” “Astaga, sudah sana ikut bermain denga Tari dan Oma!” “Malas,” ucap Gala yang menguap dan berguling di atas karpet ke sana kemari mencari kenyamanan
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

201 - Hanya Dewa Yang Tahu

Seorang wanita bernama Nina itu menatap sang pengasuh meminta anaknya diawasi saat sedang bermain, dia melangkah ke arah dapur dan melihat istri dari Prabu itu sedang sibuk mempersiapkan makan malam. Baru juga dia akan mengeluarkan kalimat, seseorang lebih dulu membuka pintu dengan keras dan berkata, “Oma datang! Yuhu para wanita cantik, kalian dimana?”BRAK! Rara langsung melempar spatula yang dipegangnya kemudian berlari ke arah Oma sambil merentangkan tangannya. “Omaaaaaa! Aku rinduuuu!”“Astaga, itukah bocah yang ingatannya terjebak dalam usia belasan tahun, Raya?”“Oma jangan mengatakan hal itu,” ucap Raya yang berada di samping Oma.“Astaga, Oma. Oma terlihat lebih muda daripada di ponsel.”“Oh astaga, Oma malu. Bagaimana kabarmu? Oma mau istirahat dulu. Nanti bicaranya ya,” ucap Oma sambil memeluk Rara. Kemudian matanya menatap cicit perempuannya. “Mentari, beri salam pada Aunty Rara.”“Hallo Aunty Lala.”“Haha,” ucap Rara dengan kaku. “Hallo, Tari. Istirahatlah di kamar. Yang
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

202 - Doggy Style

“Kenapa Dala belum juga kembali, Oma?” Tanya Mentari yang kini sedang bermain dengan Joy, tangannya terangkat untuk menusuk-nusuk pipi bocah berusia tiga tahun yang sangat menggemaskan itu.Sedangkan Oma sedang memangku Lucas yang tidak bisa berhenti membaca, membuat Oma kesulitan dan sesekali harus menyuapinya agar dia tidak kelaparan.“Entahlah, Oma juga penasaran.”“Ini sudah malam, Dala tidak datang saat makan malam.”“Mungkin Daddy nya Joy takit pelut, jadi telambat,” ucap Joy mengingat apa yang selalu dilakukan oleh Prabu jika dia pulang telat. “Daddy nya Kak Tahli dan Lucas mungkin juga tama.”“Daddy nya Lucas selalu pulang,” ucap Lucas yang segera disumpali dengan makanan oleh Oma begitu mulutnya terbuka.Oma menarik napas dalam, dia menrunkan dulu Lucas. “Tunggu di sini sebentar ya, Oma mau menemui Mommy kalian.”“Ote,” ucap Joy mengacungkan jempolnya sebelum kembali bermain dengan yang lain.Oma melangkah menuju ke dapur, dimana cucu menantunya sedang memasak sambil bercengk
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

203 - Minggat

"Bang.... Kangen Mommy," ucap Gala menatap Michael dengan matanya yang berlinang, dia benar benar merindukan sosok Mommy dan juga adiknya. Oh, ditambah Oma lagi. "Mau ke sana.""Nanti menunggu Daddy mu dan kakakku ya, makannya ayo keluar dari area permainan.""Mau ke sana ah, Gala kangen Mommy," ucap Gala turun dari permainan kuda dan berjalan begitu saja, yang mana membuat Michael kewalahan mengasuh bocah yang tidak pernah mendengarkannya itu.Membuat Michael segera turun dari permainan dan mengikuti Gala yang sudah melangkah jauh di depannya itu. "Gala, tunggu. Jangan berlari."Gala berlari keluar gedung hotel, Michael melihat Gala mendatangi seorang perempuan dewasa yang sedang berjalan di taman hotel.Gala dengan segala kecerdikannya, dia mendatangi wanita itu dengan puppy eyes kemudian bertanya, "Hallo, Nona. Bolehkah aku meminjam ponsel? Aku harus menghubungi Oma ku.""Hai, kau sendirian di sini?""Dengan abangku, tapi dia agak idiot. Ayahku entah dimana, bisa aku meminjam ponse
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

204 - Tuhan Lindungi Kami

“Hanya bertanya saja, Abang kan sudah dewasa.”“Baru juga 12 tahun.”“Oh....,” ucap Gala kembali fokus pada makanannya.Membuat Michael gregetan. “Sudah jangan makan terlalu banyak, Gala. Nanti perutmu sakit.”“Tapi ini sangat enak.”“Kau makan terlalu banyak.”“Kasihan nanti mereka menangis jika kita tidak memakannya da―uk! Uk!”Gala cegukan, yang mana membuat Michael mengambilkan air dimeja dan menggantikan snack yang ada di tangan Gala dengan gelas itu. “Lihat kau cegukan, minum cepat.”“Cegukan mana bisa dilihat,” gumam anak itu.Sayangnya, setelah Gala habis satu gelaspun, dia masih saja cegukan. Yang mana membuat Gala menatap Michael dengan penuh kesedihan. “Abang masih cegukan, bagaimana ini?”“Coba tahan napasmu.”"Sampai kapan?""Nanti jika abang bilang keluarkan udara, maka lakukan," ucap Michael.Gala yang kini sedang duduk berhadapan dengan anak lebih tua darinya itu hanya mengangguk. Dia mulai menahan napas saat Michael memberi isyarat.Satu detik. Sepuluh detik. Dua pulu
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

205 - Kebakalan!

"Gala! Bantu Daddy menyusun perhiasan itu di kamar untuk Mommy dan Oma!" Ucap Andro si narsis"Aheng! Bagaimana cara memasak jamur enoki?" Ucap Calon Koki Akhir zaman."Kemana para pelayan itu? Aku tidak bisa memasak seorang diri." Prabu; pria paling normal.Gala melihat kekacauan yang sedang dilakukan oleh para pria dewasa itu, dia hanya menggeleng sambil berkata, "Seharusnya mereka tau diri jika tidak bisa.""Ayo bantu mereka.""Dengan cara apa? Menghanguskan diri?" tanya Gala yang memilih untuk menarik tangan Michael menjauh dari sana, mengajaknya ke taman belakang untuk bermain main, meninggalkan para pria yang sedang memasak.Untuk yang kesekian kalinya, Prabu melihat resep itu. "Oke, masukan kecap," ucapnya mengambil kecap dan memasukannya ke dalam panci berisi selai yang sedang dia buat. Sampai dia tersadar akan sesuatu. "Tunggu, kenapa dimasukan kecap?" gumamnya bingung.Dan ketika Prabu melihat ke buku resep, di sana Andro sedang membuka lembarannya. "Gula bubuk," ucap sedang
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

206 - Kau Jahat

Akhirnya, mereka makan malam bersama. Diselingi canda tawa dan juga dentingan keramik yang berantakan, khususnya anak anak yang membuat para orangtua emosi. Dimana mereka harus menggantikan dengan peralatan makan plastik. Namun, bukan anak anak namanya kalau tidak berisik. Suara mereka mengalun indah, dimana mereka duduk acak dan menempati kursi mana saja."Gala, jangan ganggu adikmu." Ucap Raya, Ibu Peri di dunia."Berhenti menggigit kukumu, Joy. Uncle Michael sepertinya Joy menganggap tangannya adalah kue. Bantu dia." Ucap Nyonya Sarkas."Lucas, simpan bukunya. Jangan sampai Mommy harus menyuapimu, nanti Mommy kotor dan Daddymu tidak suka lagi bagaimana?" Ucap Bucinnya Tuan Prabu.Begitulah para istri mereka mencoba mengatur anak anak, yang mana membuat Prabu terkekeh. "Gala punya tampang yang luar biasa, dia pasti akan menjadi primadona di sekolahnya nanti."Andro mengangguk setuju. "Ya, dia pintar memilih gen ayahnya.""Hei, Lucas juga tampan.""Dia memakai kacamata, Prabu. Sepert
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status