“Siapa yang Anda maksud, Nona?” Suara bariton tersebut membuat nenek Raya, paman serta bibinya langsung waspada. Raya bisa melihat itu dengan jelas lantaran ketiganya duduk di depannya, membelakangi pintu masuk. Raya pun seketika merasakan perubahan suasana di ruangan ini. “Ah, selamat datang, Andro.” Paman Raya berdiri, berusaha mencairkan ketegangan akibat ucapan putrinya. Saat ini, Raya akhirnya menyadari jika Area restoran yang di dominasi dengan material kaca di sekitar mereka, sudah penuh penjagaan. Tampak beberapa orang berjas hitam tinggi besar berjaga di sana. Setelah itu, karena rasa penasaran, Raya menoleh ke arah pintu masuk dan melihat lima orang pria berjalan mendekati meja mereka. Salah satu dari ke lima pria tersebut ada yang duduk di kursi roda, dengan sebagian wajahnya tertutup masker, membuat setiap yang memandang hanya terfokus pada sorot mata tajamnya, misterius juga penuh ketegasan. “Ah,” gumam Raya pelan. Entah kenapa, fokusnya langsung terkunci pada sep
Last Updated : 2023-01-24 Read more