Share

200 - Syndrom

“Mommy, kita serius akan ke Swiss?”

“Iya, kita akan merayakan paskah di sana,” jawab Raya yang sedang berkemas, dia tidak sabar bertemu dengan teman temannya yang lain. Sebelum bayinya lahir dan juga membuatnya sibuk kembali, Raya rasa ini adalah waktu yang sangat tepat untuk bisa bertemu mereka dan menghabiskan waktu bersama sama. “Kau mmerindukan Uncle Prabu mu?”

“Kami jarang berbicara akhir akhir ini, apa dia sudah tua?”

Gala melah tertawa sambil berguling guling di atas ranjang, Mentari tipikal orang yang santai, dia tidak masalah bertemu dengan siapa saja nantinya. Hanya main yang ada dalam pikirannya. “Katanya anak Uncle Prabu itu perempuan ya?”

“Heh, kau mau apa?”

“Kalau dia seperti Cantika, aku akan menyukainya.”

“Kau benar benar menyukai Cantika?”

“Mommy aku tidak menyukainya, aku hanya menghargainya sebagai penggemarku.”

“Astaga, sudah sana ikut bermain denga Tari dan Oma!”

“Malas,” ucap Gala yang menguap dan berguling di atas karpet ke sana kemari mencari kenyamanan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status