Share

204 - Tuhan Lindungi Kami

“Hanya bertanya saja, Abang kan sudah dewasa.”

“Baru juga 12 tahun.”

“Oh....,” ucap Gala kembali fokus pada makanannya.

Membuat Michael gregetan. “Sudah jangan makan terlalu banyak, Gala. Nanti perutmu sakit.”

“Tapi ini sangat enak.”

“Kau makan terlalu banyak.”

“Kasihan nanti mereka menangis jika kita tidak memakannya da―uk! Uk!”

Gala cegukan, yang mana membuat Michael mengambilkan air dimeja dan menggantikan snack yang ada di tangan Gala dengan gelas itu. “Lihat kau cegukan, minum cepat.”

“Cegukan mana bisa dilihat,” gumam anak itu.

Sayangnya, setelah Gala habis satu gelaspun, dia masih saja cegukan. Yang mana membuat Gala menatap Michael dengan penuh kesedihan. “Abang masih cegukan, bagaimana ini?”

“Coba tahan napasmu.”

"Sampai kapan?"

"Nanti jika abang bilang keluarkan udara, maka lakukan," ucap Michael.

Gala yang kini sedang duduk berhadapan dengan anak lebih tua darinya itu hanya mengangguk. Dia mulai menahan napas saat Michael memberi isyarat.

Satu detik. Sepuluh detik. Dua pulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status