Share

300 - Membuatku Penasaran

Keduanya kini makan di lapangan belakang, dimana di sana tempat olahraga luar lapangan dilakukan. Karena sekarang sedang sepi, Cantika dan Mentari bisa duduk dibawah pohon rindang yang menyejukan.

"Pantas saja sekolah ini malah," gumam Cantika.

"Kau mengatakan sesuatu?"

"Hah? Tidak ada."

"Jadi, apa kau akan menetap?"

"Aku harap begitu, aku rindu Indonesia."

"Rindu Indonesia? Kemana saja kau selama ini?" tanya Mentari sambil ikut memakan nasi goreng yang dibawa Cantika. Satu sendok digunakan mereka berdua secara bergantian, mengingat keduanya sangat akrab dan tidak risih sama sekali.

"Di Amerika."

"Kau disana? Selama ini?"

Cantika mengangguk. "Mamaku sakit, jadi harus diobati di sana."

"Apa sekarang sudah sembuh?"

Cantika menggeleng pelan. "Dia ingin pulang dan mencoba metode dari sini. Kami sekarang tinggal di rumah Kakek dan Nenek."

"Kakek dan Nenek dari Mamamu?"

Cantika mengangguk. "Mamaku sudah lama tidak menemui mereka, jadi dia berharap kebahagiaan bisa membuat penyakitnya lari."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status