Semua Bab (Bukan) Istri Pilihan Sang Pewaris Lumpuh: Bab 221 - Bab 230

243 Bab

307 - Jauhi Dia

Seperti biasanya, orang orang melihat Cantika yang dibawa oleh Gala dengan tatapan aneh. Yang mana membuat Cantika semakin terbiasa, dirinya tidak peduli yang penting hatinya bahagia."Cantikaaaaaa......," ucap Arin memeluk Cantika saat perempuan berkulit kecokelatan itu turun dari motor.Kemudian Arin berdehem. "Hallo, Gala.""Hallo, Fitria.""Namaku Arin.""Oh iyakah?" tanya Gala sambil melangkah pergi.Membuat Arin menjerit. "Ahhhh.... Pria tampan itu tahu namaku," ucapnya kembali memeluk Cantika."Dia menyebutmu Fitria, Arin.""Tapi Fitria tidak beda jauh dengan Arin kan, Cantika?"Cantika hanya tertawa, apalagi mengingat bagaimana jauhnya nama Arin dan Fitria. "Ngomong ngomong kau terlihat bahagia."Arin mengangguk. "Aku sekarang punya pacar.""benarkah? Siapa?""Temannya Gala.""Yang mana?""Namanya Samuel.""Wah..... selamat ya.""Sssstttt... ini rahasia ya, aku baru jadian dengannya lima menit yang lalu. Lihat,” ucap Arin memperlihatkan pesan antara dirinya dan Samuel."Oke ok
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

308 - Kau Normal?

"Ar, kita latihan. Lu mau kemana?" tanya Samuel melihat sahabatnya itu malah pergi."Tar gue balik lagi.""Mau ngapain dulu sih?""Ke panjalu beli tahu bulat.""Hah? Ngapain ke Panjalu?""Mau tau aja lu, perut ulat.""Anjiim dia lagi pantun," ucap Samuel membiarkan Gala pergi dari ruangan latihan basket.Dimana di sana tertahan karena melihat pelatih. “Mau kemana, Ar?""Keluar sebentar, Pak. Nanti ke sini lagi kok.""Jangan lama lama, mau nganterin cewek doang kan?""Eh, bapak tau aja," ucap Gala kembali melangkah meninggalkan guru olahraganya itu.Gala mengedarkan pandangannya, sepertinya kelas 12 IPA sudah pulang. Dilihatnya jam, ini sudah pukul empat sore.Sampai Gala ingat dia memiliki nomor Cantika, dan menghubunginya. Sebelumnya Gala dipanggil oleh kepala sekolah untuk mempersiapkan pertandingan, jadi dia melupakan Cantika."Hallo?" tanya Cantika dari sana."Centini, kau dimana?""Di perpustakaan.""Belum pulang?""Belum, aku meminjam beberapa buku dulu.""Tunggu aku di sana," u
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

309 - Game Dulu!

Gala baru pulang sekolah dimana langit sudah gelap. Dia sangat kelelahan karena berlatih basket.Tidak ada jawaban. "Mommy?""Tuan muda, anda sudah datang? Ingin disiapkan makan malam atau mandi dahulu?" tanya pelayan itu."Dimana Mommy?"Pelayan itu tidak menjawab, sampai akhirnya Mentari yang menuruni tangga sambil minum jus berkata, "Nyonya sibuk bersama Tuan Besar di kamar.""Ugghhhh Daddy," gumam Gala kesal, dia benar benar merindukan Mommy nya akhir akhir ini. apalagi dirinya disibukan oleh kegiatan di sekolah. "Kau sudah pulang les?""Kalau aku belum pulang, lalu siapa yang sedang bicara denganmu, Bodoh?""Tari." Gala mendekat. "Kau tidak berfikir Daddy akan membuat adik untukku lagi bukan?""Tidak," jawab Mentari yang membuat Gala tenang. "Daddy membuat adik untukku.""Aku ingin adik perempuan, aku tidak bisa bermain. dengan kalian berdua.""Kau bisa bermain denganku, ayo main lagi.""Tidak mau, terakhir kali kau bermain denganku, kau memukulku dengan diapers Oma.""Itu salahm
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya

310 - Jangan Menggangguku!

"Kenapa kau terlihat begitu murung?" tanya Gala yang melihat wajah adiknya itu. "Ada apa?"Mentari hanya menghela napas sambil mengaduk susu."Kenapa?""Jangan mengganguku!""Aku bertanya padamu. Ini malam minggu, kenapa kau murung? Bukankah biasanya senang besok akan jalan jalan bersama temanmu itu?!"Mentari kembali menarik napas dalam. "Aku ada les, jadi besok tidak jadi.""Ah, pantas saja kau menyebalkan," ucap Gala kembali melanjutkan langkah."Kau mau kemana?" Tanya Mentari.Tidak dijawab, membuat Mentari kesal dan melemparkan bantal sofa hingga Gala hampir terjatuh. Pria itu membalikan badannya seketika dan menatap kesal adik perempuannya. "Aku mau keluar, kau tahu kemana aku pergi setiap malam minggu atau hari llibur."Mentari mengerucutkan bibirnya menahan kesal, dia merasa sedih ditinggal sendirian di rumah. "Mommy dan Daddy sedang berkencan, Alden bermain dengan Oma dan mungkin sekarang sudah tidur. Apa yang harus aku lakukan?""Biasanya juga kau memiliki kesibukan.""Arin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

311 - Kau Mau Apa?

Gala menatap tidak percaya sosok penjaga sekolah yang sedang mencuci wajahnya. Ternyata bukan setan perak, melainkan penjaga sekolah yang menggunakan masker wajah berwarna perak hingga berkilauan."Lagian, Pak. Kalau pakai masker itu mulut sama kelopak matanya tidak perlu. Ya mana saya tahu bapak ini manusia, apalagi seluruh wajah sampai leher memakai masker. Itu warna maskernya juga sama kayak penambal panci ibu saya."Penjaga itu sibuk mencuci wajahnya."Bapak juga kenapa pakai daster? Kenapa tidak pakai seragam? Atau bapak lagi cosplay jadi setan di sini? Itu beneran penambal panci, Pak? Yang dijadikan masker?"Cantika menepuk bahu Gala mendengar pria itu mengatakan hal tersebut."Apa? Aku bicara jujur," gumam Gala.Dan penjaga sekolah itu berbalik. "Saya pakai seragam, De. Di dalem sini. Saya sengaja kalau maskeran selalu pakai daster biar gak belepotan kemana mana. Biar gak kotor seragamnya.""Terus keliling sekolah dengan penampilan seperti itu?" tanya Gala. "Bapak bisa bikin or
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-24
Baca selengkapnya

312 - Ditolak Mentah-mentah

Semua orang berdiri di dalam kelas XII IPA 2 itu sebagaimana yang disuruh oleh guru."Tidak ada yang boleh duduk sebelum ada yang menjawab betul soal di depan."Semuanya saling berbisik bisik."Minggu kemarin kalian bilang sudah paham, Bapak kasih tugas dirumah masa tidak ada yang betul? Ini yang tidak mengerjakan juga kenapa? Kemarin libur kemana saja?" tanya guru tersebut. "Siapa yang mau mengisi nomor terakhir? Tidak ada yang bisa menjawab tidak boleh duduk."Dan saat itulah Cantika memberanikan diri mengangkat tangannya."Anak baru, ayo kerjakan. Siapa namamu?""Cantika, Pak.""Ya, Cantika. Coba kerjakan."Cantika dengan modal otak dan ingatan dari minggu kemarin, dia mencoba mengerjakan soal sebagaimana dia mengerjakan di dalam buku tugasnya.Dan sampai angka terakhir Cantikamenyelesaikannya dia mendapat topuk tangan dari menyelesaikannya, dia mendapat tepuk tangan dari guru tersebut. "Nah lihat, contoh Cantika. Belajar darinya yang belum paham. Sekarang semuanya duduk.""Terima
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

313 - Membuatku Yakin Kalau Kau Tidak Diculik

"Kau serius akan pulang lebih dulu?" tanya Cantika pada Arin.Arin kembali mengangguk. "Bisakah kau memesankan taksi online ke sini? Aku tidak tahu tempat ini dan mobil harus masuk dari mana.""Aku tidak punya aplikasinya.""Pakai milikku saja," ucap Arin memberikan ponselnya. "Boleh aku ikut ke kamar mandimu?"Cantika mengangguk, dia mulai memesan taksi online.Ditatapnya Mentari yang ada di sampingnya itu sedang fokus belajar.Beberapa menit kemudian, supir taksi itu mengirimnya teks pesan.Supir online: Dimana, Kak?Cantika: Bapak dimana?Supir online: Di depan AlfaMartCantika: Masuk gang yang ada plang merah bekas pos ronda, Pak.Supir online: Oke.Tidak lama kemudian, kembali mengirimi pesan.Supir Online: Dimana, Kak?Cantika brdecak. "Tari, aku keluar dulu melihat taksi online ya.""Oke," ucap Mentari yang kini memakan cemilan buatan neneknya Cantika."Bilang pada Arin untuk keluar jika sudah.""Oke."Sementara itu, Cantika keluar dari rumah untuk menunggu taksi online Arin.C
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

314 - Apa Gala Menyukaiku?

Cantika masih berada di luar kota untuk pengobatan ibunya, dan dia melihat semuanya itu sia sia. Cantika tahu jika berada di Amerika adalah pilihan yang tepat untuk ibunya.Diam diam saat yang lain sedang bercengkrama di rumah pamannya, Cantika keluar untuk menelpon papanya.Beberapa saat menunggu sampai pria di sana menjawabnya."Hallo, Papah?""Cantika Sayang? Ada apa, Nak? Kalian masih berada di rumah Paman? Bagaimana Mama?""Mama sedang bicara di dalam bersama dengan yang lain.""Bagaimana denganmu?"Cantika duduk di atas rumput hijau. "Cantika sedang duduk di rumput sambil menatap kebun jeruk.""Wah, sepertinya menyenangkan, apakah ada yang mengganggu pikiranmu?"Cantika diam beberapa saat sambil memainkan tangannya di rumput."Katakan saja, Sayang. Ada apa?""Bagaimana keadaan di sana, Papah? Apa memungkinkan untuk Mama kembali ke sana dan. menjalani perawatan seperti biasanya."Papahnya terdiam di sana, terdengar helaan napas kemudian nada kalimat yang mencoba menenangkan. "Mam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya

315 - Kau Sangat Tampan

Gala membaca pesan dari Cantika dengan kening berkerut.Centini: Aku akan berangkat bersama Kakek, ada yang harus aku lakukan dulu.Awalnya Gala mengerucutkan bibir, dia merasa diacuhkan. "Apa ini? dia memilih Kakeknya daripada aku yang tampan?"Kemudian satu notifikasi pesan kembali masuk.*Centini : Byeeee Gala yang tampan."Ha ha ha ha, dia mengakuinya," ucap Gala sambil melangkah menuju motornya.Dia mengendarainya dengan kecepatan penuh menuju ke sekolah.Karena Gala mulai malas sekolah, dia sengaja menyimpan motornya di luar gerbang supaya mudah dalam pembolosan. Toh jika dia bolos dan nilai jelekpun tidak akan berpengaruh apa pun padanya."Kenapa menyimpan motornya di sana?""Astaga, Centini! Kau mengagetkanku," ucap Gala memegang dadanya yang berdetak kencang. "Apa yang ada di tanganmu itu?""Kenapa malah balik bertanya? Kenapa motormu di simpan di sini?""Agar mudah untuk bolos.""Kau sering bolos sekarang?""Dari dulu aku bolos," ucap Gala mendekat karena penasaran apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-29
Baca selengkapnya

316 - Penyerahan Tahta

"Akhir pekan nanti, bisakah kau datang ke rumahku?" tanya Gala sambil mendorong troli. Kini mereka sedang berada di mall untuk memilih bahan cookies."Aku tidak tahu, bisa saja Nenek meminta bantuanku," ucap Cantika sambil menyedot minumannya, dia melihat lihat sekeliling untuk mengambil bahan terbaik untuk cookies nya nanti. "Akan aku usahakan.""Centini, kau harus membantuku. Aku tidak mau kau tiba tiba saja membatalkannya, itu tidak sopan.""Maka dari itu aku tidak bisa berjanji, Gala yang tampan."Gala berdehem, dan seperti kebiasannya saat ada yang memanggilnya tampan maka dia akan mengibaskan tangannya mengusap rambut ke belakang. "Bilang pada Nenek untuk jangan meminta bantuan akhir pekan nanti, akan aku sogok dia. Nenek suka apa?""Nenek suka pria tampan."Gala terkekeh dan kembali mengguyar rambutnya. "Aku tidak bercanda, Centini. Kau ingin aku menemani Nenekmu?""Nenek suka botol tampan, seperti itu," tunjuk Cantika pada botol teh yang dimana di sana ada foto idol korea."Tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
202122232425
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status