Keadaan Saka pagi ini terlihat tak baik saja. Setelah gagal melaporkan sang kakak pada kepolisian, dia juga belum menemukan keberadaan Nada di mana. Sungguh dia memikirkan keadaan kandungan kekasihnya itu.Pria itu memasuki kantor dengan keadaan kacau. Ah, tidak hanya keadaannya tetapi juga penampilannya kali ini sangat kacau, persis seperti seseorang yang tidak bisa mengurus dirinya.Bisik-bisik dari para karyawan mulai terlihat ketika Saka melewati mereka, tetapi seperti biasa dia mengabaikannya begitu saja. Ketika akan sampai di ruangannya, dia melewati meja sekretarisnya yang kosong.Saka berdecak. "Ke mana dia? Mau aku minta buatkan minum juga," bisiknya.Saka berlalu dan ingin memasuki ruangannya. "Biar kupesan sendiri nanti."Namun, baru saja dia memasuki ruangannya, Saka dibuat bingung dengan beberapa orang yang tengah membersihkan ruangan itu. Kening Saka terlipat. "Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Saka.Mungkin, jika yang melakukannya ada satu orang, Saka tidak akan
Baca selengkapnya