"Nada!" teriak Saka tiada henti. Kalian tahu di mana dia saat ini? Seperti biasanya, dia ada di diskotik melampiaskan apa yang dia rasakan pada minuman."Maafkan aku Nada!" teriaknya lagi. Kepala pria itu sudah bertumpu pada meja bar di mana penjaga bar itu hanya geleng kepala melihat kelakuan abnormal Saka. Sejak tadi berteriak tidak jelas."Tambah," ujar Saka sekali lagi."Bung. Anda sudah mabuk, Bung," ujar sang penjaga bar. Meski kesusahan, Saka mencoba mengangkat kepalanya untuk duduk dengan tegak. Dia berusaha menatap tajam pria yang ada di hadapannya. "Memangnya kenapa?" tanya Saka kemudian."Kebanyakan minum tidak akan membuat aku mati, kan?" tanya Saka dengan suara serak. Beberapa kali pria itu mengalami cegukan.Saka menggelengkan kepala. "Tidak. aku tidak akan mati dengan minuman," ujar Saka sekali lagi.Detik kemudian Saka tiba-tiba saja menangis. Tentu itu membuat penjaga bar itu menjadi bingung. Apalagi Saka mulai meracau tak jelas. Namun, dia mencoba mendengarkan.Saka
Baca selengkapnya