“Mau, ke mana?” Tatapan Banyu menelisik penampilan Damay dari atas, hingga bawah. Celana jeans tujuh perdelapan yang dipadukan kaos longgar, dengan geraian rambut bergelombang yang dibiarkan begitu saja, langsung membuat Banyu bertanya-tanya. Yang Banyu ingat, Damay tidak akan pernah memakai celana berbahan jeans jika hanya berada di rumah. Istrinya itu, lebih menyukai memakai celana piyama, dan kaos longgar untuk sehari-harinya. Oleh sebab itu, wajar rasanya jika Banyu menaruh sedikit rasa curiga pada Damay, karena penampilannya pagi ini. “Mau ke pasar.” Damay meraih tas selempang tenun Bali, yang tergeletak di ranjang lalu memakainya. Setelah pernyataan cinta yang sungguh tidak romantis, dan tidak niat sama sekali dari Banyu semalam, hati Damay sedikitnya bisa sedikit tenang. “Aku sudah boleh keluar, kan? Haiyo! Awas kalau tipu-tipu lagi!” Banyu melihat jam dinding yang baru menunjukkan pukul enam pagi. Sementara itu, jam kantor Banyu baru akan dimulai tepat jam sembilan. Apa tid
Last Updated : 2022-08-31 Read more