Damay segera bangkit dari tidurnya, ketika mendengar suara ketukan di pintu. Sejurus kemudian, pintu kamar yang ditempatinya terbuka dan terlihat Airin masuk sembari membawa satu buah paper bag. Wanita paruh baya itu lalu duduk di tepi ranjang, dan meletakkan paper bag cokelat itu di samping Damay. “Barusan ada kurir yang ngantar, buat kamu.” “Makasih, Bu.” Meskipun sedikit bingung, tapi Damay segera meraih paper bag tersebut dan melihat isinya. Untuk lebih memastikan, Damay akhirnya mengeluarkan isinya satu per satu. “Baju … saya.” “Dari Banyu,” ujar Airin menjawab kebingungan Damay. Damay menelan ludah. Meletakkan kembali semua baju yang baru saja ia keluarkan ke paper bag. Itu berarti, Banyu sudah tahu jika Damay berada di rumah Bumi. “Maaf, kalau saya sudah merepotkan,” Damay tertunduk meratapi nasib dan masih belum bisa berpikir dengan jernih. “Saya, minta izin nginap di sini semalam aja, Bu, untuk istirahat. Saya janji bakal pergi dari sini besok pagi.” Damay tahu benar Ai
Terakhir Diperbarui : 2022-08-14 Baca selengkapnya