“Ingat lagi kesepakatan kita, kalau kamu mau macam-macam.” Damay mengangguk pelan. Akhirnya, setelah perjalanan panjang dari Jakarta, Balikpapan, lalu Samarinda, pria itu membuka mulut untuk berbicara. Selebihnya, Banyu mengandalkan maps penunjuk jalan dari ponsel pintarnya untuk pergi menuju ke rumah Damay. Tadinya, Banyu ingin melakukan penerbangan langsung ke Samarinda agar segera sampai. Namun, karena asistennya tidak mendapatkan satu pun tiket menuju ke sana, maka mereka pergi melalui Balikpapan. Itupun, dengan penerbangan siang, bukan pagi seperti kehendaknya. Sebelum pergi, Banyu menawarkan sebuah kesepakatan. Jika Damay tutup mulut, dan tidak kabur darinya selama di Kalimantan, maka Banyu akan memberi kesempatan untuk menjenguk Kyla setiap bulan. Akan tetapi, jika Damay berani sedikit saja membuka mulut dan bercerita apa yang terjadi dengan mereka, Banyu akan menutup semua akses untuk bertemu dengan Kyla. Bahkan, sampai Kyla keluar dari penjara nantinya, Banyu bisa menjamin
Last Updated : 2022-07-31 Read more