Di satu sisi, tampaknya Nyi laras menyadari bahwa ada sesuatu yang mendekat dari luar pasar. dua sosok manusia yang mendekati mereka secara perlahan, dan mungkin saja, dua manusia itu akan menganggu dirinya, juga para makhluk yang kini bersorak sorai di pasar yang sedang mereka tempati pada saat ini. “Gusti, sigana mah aya sababaraha jelema anu datang ka pasar ieu. (Tuan, sepertinya ada beberapa manusia yang datang ke tempat ini.)” “Maranehna datang ti dua arah gusti, anu hiji ti tukang, anu hiji deui ti belah kidul ti arah warung nu boga gusti. (Mereka datang dari dua arah tuan, yang satu dari belakang, yang satu lagi dari arah selatan dari warung kepunyaan tuan.)” Nyi Laras mengangkat tubuhnya ke atas, hidungnya yang kini mempunyai penciuman yang sangat tajam merasakan sesuatu yang aneh, yang sedang datang untuk menerobos masuk ke arah pasar. Dan mereka adalah orang-orang yang mungkin saja bisa mengganggu Nyi Laras atas apa yang sedang mereka kerjakan sekarang. Ekor ularnya kini
Baca selengkapnya