Share

BAB 177-CUKUP

“Amaaattttt, Mau kemana kamuuuu?”

Hahahahaha

Hahahahaha

Krosak, krosak

Suara dari Nyi Laras yang terlihat sedang mempermainkanku dan Mang Badru terdengar dengan sangat keras menggema di udara di tengah-tengah kebun depan warung yang luas yang berbatasan langsung dengan Gunung Sepuh.

Di dalam kegelapan malam, aku berlari bersama Mang Badru pada malam itu, berusaha menjauh dari Nyi Laras yang tiba-tiba muncul entah dari mana dengan wujud yang sebenarnya. Aku yang mencoba untuk membawa Mang Badru ke tempat yang aman satu-satunya yaitu di dalam warung, aku yakin jika di warung para makhluk tidak mungkin bisa mereka datangi dengan mudah, karena warung bisa menjadi tempat teraman bagi para manusia.

Karena, warung adalah satu-satunya tempat yang dijaga oleh sang penguasa gunung, dan para makhluk tidak akan bisa semena-mena mendekati warung, selain untuk tujuan ingin dilayani oleh penjaga warung.

Bukannya aku tidak berani berhadapan dengan Nyi Laras pada malam itu, namun satu nyawa manu
pujangga manik

Mohon maaf hari ini masih satu bab ya dikarenakan kemarin full seharian jadi panitia kurban, jadi baru sempet nulis tadi shubuh selamat membuat opor, sate, rendang dan makanan lainnya untuk merayakan Idul Adha Vote dan komen ya Terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Endang Susilowati
makasih udah update Kang.. selamat mukbang hehe
goodnovel comment avatar
Nutrisari Jeruk
kirim sini kang opor sama satenya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status