"Zahra, kamar tamu sudah kamu bersihkan?" Tiba-tiba Mas Dewa menghampiriku yang sedang membuat sarapan. "Untuk apa, Mas?""Mulai hari ini Liana akan tinggal di sini.""Tapi kalian belum menikah, Mas. Kalau nanti di gerebek warga gimana?" "Halah, jangan ngadi-ngadi kamu! Bilang aja kamu cemburu. Nanti kalau ada yang tanya, tinggal jawab aja kalau Liana itu calon istriku," sahutnya seenaknya.Aku hanya mengangkat kedua bahuku. Terserah dia saja. Semoga aja beneran di gerebek. Sukur-sukur sekalian ada yang viralin. Ya ampun, sakit hati yang kurasakan ini memang bisa merubahku menjadi jahat. "Hei, kok malah bengong! Sana bersihin, kasih pewangi ruangan yang banyak!" Aku terlonjak mendengar bentakannya. Belum juga Liana ada di rumah ini, Mas Dewa sudah bentak-bentak aku. Bagaimana jika nanti kami semua seatap. Aku mendengkus kesal. Aku harus kuat. Aku tidak boleh menangis Aku adalah Zahra, wanita kuat. Aku bis
Last Updated : 2022-03-30 Read more