"Beri aku kesempatan untuk membuktikan cinta aku sama kamu sayang." pinta Saga. "Katakan aku harus apa untuk membuatmu percaya" tanyanya dengan wajah penuh harap. "Jika aku meminta cerai, apa Mas akan menururti keinginanku" tantang Arana. "Kalau begitu bunuh aku. Kita hanya bisa berpisah dari aku jika aku mati" jawab Saga dengan tegas.Saga beranjak turun dari ranjang lalu berjalan menuju meja kerja yang ada di sudut kamar mengambil sesuatu dari dalam laci meja. Saga memandang lekat pada Arana "Aku tidak menyesal jika memang kematian ku adalah kebahagiaan untuk kamu" ujar Saga lalu mengarahkan pistol ke pelipis kanan kepalanya sendiri. Sontak Arana berdiri. Dengan cepat dia berlari kearah Saga lalu memeluk Saga sambil menangis "Nggak. Maafkan aku Mas. Jangan tinggalin aku Mas. Aku nggak mau kehilangan kamu, seperti aku kehilangan anak aku. hiks. hiks, Maafin aku hiks, hiks," Arana mengeratkan tangannya di pinggang Saga. Dia hanya ingin menguji Saga. Apakah Saga akan melepasnya jik
Read more