Arana baru saja membuka matanya ketika mobil yang Saga kendarai masuk ke area parkiran. Dia mengerutkan keningnya, merasa asing. Sepanjang perjalanan Arana tertidur karena kelelahan. "Untuk sementara kita akan tinggal di apartemen ini." beritahu Saga mengetahui kebingungan Arana yang menatap ke sekelilingnya. "Kenapa?" Arana menoleh ke Saga,"Rumahnya di jual?" tanyanya hati-hati. Arana mengira jika keluarga Bagaskara benar-benar bangkrut sehingga Saga menjual rumahnya."Kamu tidak suka rumah itu?" Saga bertanya balik setelah mereka keluar dari mobil. "Kalau memang kamu tidak suka, nanti aku akan menyuruh Ferdy untuk menjualnya" lanjutnya lalu menggandeng tangan Arana masuk ke dalam lift. "Tidak. Bukan begitu maksudnya" sanggah Arana panik, "Suka kok." ucapnya lirih. Dia sangat menyesal sudah bertanya karena pemikiran nya yang mengira keluarga Bagaskara bangkrut.Melihat ekspresi panik Arana membuat Saga tergelak, "Haha,, iya ngerti. Aku gak akan jual rumah kita. Kita akan menginap
Baca selengkapnya