Di sisi Lain.Aditama sedang bersiap berangkat kekantor setelah mendapatkan telfon dari Raka ketika Dara, cucunya menangis histeris karena kedua orang tuanya bertengkar. "Ada apa sayang? Kenapa menangis?" tanya Aditama sambil menggendong cucu kesayangannya. "Mami sama Papi bentak bentak sama lempar barang, Dara takut kek." adu gadis kecil di gendongan Aditama itu. "Sudah jangan nangis ya! cucu kakek yan cantik nanti jadi jelek kalau nangis terus." bujuk Aditama. "Dara sama suster dulu. Kakek mau lihat Papa sama Mami dara dulu" katanya lalu menyerahkan Dara pada suster nya. Di ruang tengah sudah terdengar suara teriakan Kiara, "Kamu sudah bikin aku malu, Mas. Jujur sama aku, uang dari jual sahamku Mas pakai buat apa?" teriakan Kiara di iringi barang di banting. PYAAAARRRR"Kamu bisa gak ngomong gak usah pakai teriak-teriak, pusing aku dengarnya" balas Duta dengan meninggikan suaranya. "Kalau Mas jawab pertanyaan aku dengan jujur, aku gak akan teriak." Kiara menatap tajam suami
Baca selengkapnya