Ayora dan Alia sedang minum kopi bersama untuk menghilangkan rasa kantuk di jam siang. Ayora menyenggol lengan Alia saat Abian muncul tiba-tiba, berjalan ke arah mereka—datang menghampiri. Alia tidak menggubris hingga membuat Ayora dengan kasar menyenggol lengannya.“Kenapa, sih!” Alia kesal. Kopi yang sedang diminum hendak tumpah dan belepotan di mulut.“Itu, lihat!”Alia menoleh kepala sambil menyeruput kopi. Alia tersedak dan terbatuk-batuk, sepasang mata menangkap sosok Abian berjalan tegap, dan gagah. Dengan gelagapan meminta tisu pada Ayora untuk membersihkan bibir yang terkena kopi.Astaga!Lelaki itu terlihat tampan hari ini. Apalagi memakai jas dokter. Membuat ketampanan Dokter muda itu bertambah.“Sial!” Alia mencelutuk dalam hati.“Alia.”Alia dibuat ketagihan mendengar suara Abian memanggil dirinya. Itu sangat, sangat merdu di telinga. Alia ingin mendengar satu sekali lagi. “Alia ....”Oh, shit! Panggilan kedua lebih keras dari panggilan pertama dan begitu lembut di teli
Last Updated : 2022-06-01 Read more